وَالضُّحَى
Artinya
: “Demi waktu matahari sepenggalan naik” (QS. Ad-Dhuha,93:1)
Ada
apakah dengan waktu dhuha, sampai Allah bersumpah dengan waktu dhuha. Ternyata,
waktu dhuha adalah waktu yang paling utama setiap harinya menurut para ahli. Jadi
nggak salah juga dong, kita untuk meminta rezeki di waktu ini. Simak pengalamannya
Kek Jamil berikut ini yukk,
Seorang
sahabat ingin memperbesar usaha bisnisnya namun tidak dengan menggunakan dana
pinjaman dari bank. Dia mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk menambah
modalnya. Setelah usahanya cukup berkembang, ternyata ia membutuhkan tambahan
lagi.
Suatu
hari dia datang menghadap saya di rumah,
“Mas Jamil, pinjemin aku 26 juta , dong,
buat modal. Aku sudah berusaha ke sana-kemari dengan segala cara, tapi belum
dapat juga.” ujarnya.
“Benar kamu sudah berusaha dengan semua
cara? Apa kamu sudah shalat Dhuha? Coba kamu rutinkan shalat Dhuha 6 rakaat
minimal setiap hari. Jangan lupa disertai doa, ya” jawab saya mencoba memberi
solusi.
Walaupun
kami saling akrab dan percaya, saya tidak langsung mengiyakan untuk memberi
pinjaman begitu saja sebelum ia berusaha maksimal.
Tak
lama setelah pertemuan itu saya mendengar berita, belum juga modila terkumpul,
anak sahabat saya ini jatuh sakit dan
harus dirawat di rumah sakit. Saya lalu membesuk ke rumah sakit. Wajah sahabat
saya itu sungguh pucat dan terlihat lusuh.
Mungkin
perpaduan antara lelah menjaga anak sakit dengan sedih karena memikirkan
usahanya. Setelah membuka pembicaraan cukup lam, dia mengeluh kepada saya ,
“Mas, saya sudah mempraktikkan saran Mas
Jamil, kok, malah hasilnya anak saya sakit. Modal belum juga terkumpul, eh
malah harus mempersiapkan dana lainnya untuk membiayai anak saya, Mas”,
Mendengar
keluhan itu saya terkejut dan hanya berkata,
“Sabar, Sang Mahakarya memiliki banyak
cara untuk memberimu rezeki. Asah terus kemampuan bisnismu dan lakukan
aktivitas spiritual yang mengundang rezeki datang kepadamu. Yakinlah pada janji
Allah. Allah pasti mendatangkan rezeki dari arah yang tidak diguga-duga.”
Anaknya
dirawat di rumah sakit selam dua pekan. Saat dirawat itu, banyak sekali orang
yang membesukknya. Dan ketika sang anak diizinkan pulang dan harus melakukan
pelunasan pembayaran perawatan, sahabat saya ini terkejut. Ternyata selama ia
melunasi seluruh biaya rumah sakit, masih banyak ’amplop’ dari pembesuk yang
belum dibuka. Dan begitu semuanya dibuka, ternyata jumlahnya sama persis dengan
uang yang dibutuhkan untuk tambahan modal usahanya, yaitu 26 juta rupiah bahkan
lebih 400 ribu. Saat itulah sahabat saya kemudian bersujud ,
“Ya Allah, inilah caramu memberikan aku
modal. Ampuni aku pernah berprasangka buruk kepada-Mu”
Saat
berjumpa dengannya dalam kesempatan lain, dia langsung memeluk saya dan
berkata,
“Memang Allah memiliki banyak cara untuk
memberi rezeki kepada kita, salah satunya melalui sakitnya anak saya. Terima kasih
nasihatnya, Mas”.
Saya
pun membalas pelukannya dengan penuh haru. Kemudian ia melanjutkan percakapan,
“Ngomong-ngomong, Mas, saya ini heran. Butuhnya
26 juta, kok, sama Allah dikasih 26 juta empat ratus, ya? Apa yang harus saya
lakukan?”
“Ya
sudah, yang 400 ribu transfer ke rekening saya saja,”jawab saya.
Kami
berdua tertawa.
Demikian cerita dari seorang inspirator sukses, Jamil Azzaini semoga bisa memotivasi kita dalam melaksanakan shalat dhuha
![]() |
Gambar diambil dari ropiudin23.worrdpress.com |
Cerita
diambil dari buku ON karya Jamil
Azzaini hal; 130-132.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar