Medan Mati Lampu? Aaahh, Udah biasa

2:27 AM

Ini Medan, Bung! Slogan ini selalu didengungkan oleh orang-orang Medan kepada para pendatang ataupun siapa saja untuk memberitahukan bahwa ini Medan, dengan segala hal yang patut untuk dibanggakan dari Medan dan pastinya penuh ciri khas dari kota Medan.


Lalu apakah mati lampu ini pun, menjadi salah satu hal yang patut dibanggakan oleh masyarakat Medan? (*Angkat bahu)


Pemadaman listrik pun sudah menjadi salah satu ciri khas dari warga Medan dan sekitarnya. Mereka sudah maklum dan menerima bahwa mereka harus mengalami pemadaman secara bergilir selama beberapa jam kedepan, kalau tidak tiga jam yah empat jam dalam sekali mati lampu, bahkan ada beberapa daerah yang mengalami pemadaman sampai dua atau tiga kali, dengan lama pemadaman seperti yang sudah aku sebutkan tadi.

Gila, bener ini Medan Bung! Dan mati listrik merupakan salah satu ciri khas dari kota Medan. Haruskah dibanggakan, dan disejajarkan dengan ciri khas dari Medan yang lain?? (*kembali angkat bahu)

Ketika 2007, aku menginjakan kaki di kota ini. Semua tampak baru dan yang paling tidak habis pikir adalah acara mati listrik yang sampe empat jam setiap harinya. Kalau tidak pagi, yah siang kalo nggak sore ataupun malam, suka-suka si pemadam listrik alias PLN.

Di tahun 2011, ketika memasuki dunia kerja di perusahaan cabang dari Jakarta dengan seperangkat bos dari Jakarta juga. Pemadaman listrik ini pun menjadi hal yang tidak bisa ditoleransi lagi. Mereka kaget dengan keadaan Medan yang rajin mati listrik sampe berkali-kali dalam sehari.

Berapa banyak waktu yang harus terbuang dengan berdiam diri, karena mati listrik? Berapa ratus juta atau milyar perusahaan harus mengalami kerugian karena pemadam listrik ini. Bahkan PLN dengan tidak memiliki rasa bersalah sempat memadamkan listrik di daerah kantor selama seharian penuh.

Lalu apakah alasan PLN Kota Medan? Mereka selalu menjawab hal yang sama, seakan semua jawaban yang mereka berikan itu sudah menjadi template setiap harinya, ketika ada warga Medan yang bertanya mengenai alasan pemadaman listrik tersebut. Meraka akan menjawab adanya pemeliharaan, pergantian, pembersihan dan lain-lain.

Dan janji-janji dari PLN Kota Medan untuk bisa mengatasi masalah pemadaman listrik ini pun seakan tinggal janji yang diucapkan para pejabat PLN wilayah Medan, setiap kali ditanya ataupun di mintai pertanggungjawaban.

Adakah masyarakat Medan mempercayai mereka? Sebagian besar tidak, terbukti dengan janji dari PLN Medan yang akan mengatasi masalah pemadaman listrik ini di bulan Februari 2014 dan mengatakan tidak akan terjadi pemadaman bergilir lagi, tapi nyatanya ini udah bulan Maret 2014 Bung, dan hal tersebut masih juga terjadi di wilayah kota Medan dan sekitarnya. Dengan waktu yang sama lamanya dengan tahun-tahun kebelakang.

Keluhan-keluhan masyarakat kota Medan sudah disuarakan melalui layanan telp PLN Medan, ataupun melalui twitter di @pln123. Dan, kenyataanya semua masih tampak sama.

Pemadaman bergilir masih berlangsung, setiap harinya. Harga tarif dasar listrik terus bertambah tiap tahunnya. Lalu bagaimana dengan pelayanannya??

Payah cakaplah, kalo udah gini.

Tiada yang dapat kami lakukan selain berdoa, semoga masalah ini cepat selesai. Hayoo,, yang muda dan berkarya, cari solusi untuk masalah ini, sehingga kita bisa menikmati penerangan dari aliran listrik, tanpa mati lampu yang berkepanjangan seperti sekarang ini. Jika, perlu ubahlah sistem yang ada di Badan PLN itu!

Jangan bisanya seperti “kodok yang hendak melompat”saja.(hayoo, pada tau ga artinya?)

Sehingga, aku bisa mengatakan slogan Ini Medan, Bung! dengan bangga, tanpa adanya ciri khas ‘blackout’ walopun aku hanya seorang pendatang yang baru saja menginjakankan kaki di Tanah Batak ini :)

You Might Also Like

16 comments

  1. temenku yang di medan juga ngeluh gt, sayang kalo kelamaan dan sampe merugikan banyak pihak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah mba,, mati lampu jadi hal biasa di kota Medan.

      Hapus
  2. Ini adalah hal yg sudah biasa,,,
    Tidak usah heran dengan kota ini.
    Aku yang masyarakat asli sini sudah bosan dengan janji palsunya, apalagi tiap tahun selalu ada yg namanya blackout

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yahh wi, makanya aku pun udah ga tau lagi mau ngomong apa untuk PLN MEdan ini.

      Hapus
  3. Cuma Medan-lah, kota besar miskin listrik.
    Cuma Medan-lah yang hampir semua pemimmpinnya dibui.
    Ini Medan, Tok!

    Btw, saya suka warna motif background template-nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cuma bang cecen lah seorang yang bilang bagus,, hahaa.... padahal aku mau ganti template loh karena terlalu berat dibuka... hahaa

      Yah bang Ini Medan, Titik

      Hapus
  4. pindah ke bukittinggi yuk rin :p

    BalasHapus
  5. Mau dikata apalagi, bagiku janji mereka 1 /100. Tinggal di kota dimana pelayanan PLN yang buruk adalah konsekuensi sendiri tinggal di kota ini. Biasakan diri tinggal di kota seperti ini namun jangan sampai mengurangi produktivitas hanya karena PLN satu ini.

    BalasHapus
  6. yupp.... dimana bumi dipijak disitu langit dijungjung, tapi karena ini masalah yang bisa diselesaikan, kenapa tidak dilakukan perubahan??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah kenyang dengan janji mereka untuk perubahan, lebih baik perubahan dari diri sendiri pindah ke kota lain atau pakai alternatif (Gunakan genset misalnya) hehehe.

      Hapus
    2. kadang genset itu terpikirku berbahaya, kalo pindah ke kota lain ? boleh deh. Emang mau pindah ke mana?

      Hapus
    3. Kemana saja asal gak mati lampu hahaha, bandung bisa jadi pilihan sepertinya :)). Tapi lebih senang tinggal di daerah semacam berastagi atau agak ke padalaman dengan catatan "Banyak syarat".

      Hapus
  7. yupp.... dimana bumi dipijak disitu langit dijungjung, tapi karena ini masalah yang bisa diselesaikan, kenapa tidak dilakukan perubahan??

    BalasHapus
  8. Saya ditanya teman; lagi musim apa di medan? Saya bilang lagi musim mati lampu!

    BalasHapus