Ajen: Melihat Seks Dari Sisi Lain

10:53 AM

Ajen: Melihat Seks Dari Sisi Lain
Source Facebook Ajen Angelina

Seri Ramona-Tentang Orgasme
“Apakah kalian mengalami orgasme?”
Ada seratus jawaban dan hanya dua yang menjawab,Iya. Aku kadang merasa tak adil sebagai perempuan. Kami harus membuat kaummu senang. Membuat sperma keluar dari penismu. Definisi seks yang sukses adalah ketika laki-laki muncrat. Ah laki-laki yang baik tentu saja bertanya mengenai pasangannya, tapi jarang juga apalagi ketika mereka telah lama menikah. Aku bertanya kepada Tari mengapa kebanyakan permainan seks selesai ketika laki-laki keluar? Mengapa laki-laki harus selalu orgasme di setiap percintaan?

Flash Fiction-Penis
Laki-laki itu menyentuh dada saya yang waktu itu masih rata.
“Kamu cantik!” dia meremas dengan penuh nafsu.
“Nanti Ibu..”
“Biarkan saja Ibumu! Sini Cantik mendekatlah!”
Saya tidak bisa menjelaskan dengan detail apa yang dia lakukan. Sebuah benda keras memasuki saya memberikan rasa sakit dan nikmat tak terkira. Benda keras itu kemudian saya kenal dengan nama penis.
“Aku nggak suka penis!” ujar saya pada kekasih saya.
Dia tertawa


Tulisan di atas merupakan karya salah seorang blogger Indonesia yang memilih menulis dengan passion dewasa atau erotis di blog-nya. Hmm, aku belum pernah menulis cerita berbau dewasa seperti itu, tapi kalau baca suka-suka aja, hahaha.

 “Mereka Bilang Saya Monyet!” karya Mba Djenar Maesa Ayu adalah buku pertama berbau dewasa atau cerita fiksi erotis yang aku baca secara sembunyi-sembunyi. Maklumlah takut ketahuan sama orang rumah, karena ceritanya berbau seks. Yah, Mba Djenar menulis secara berani kata-kata yang tabu, seperti di dua tulisan di atas.

Aku sempat berfikir, kenapa sih orang menulis cerita pendek seperti ini? Berbau seks atau dewasa, but, I’m so proud to writers who can write about sex. They are so brave and clever to manage their words. Yah, mereka menulis, seperti maaf sex activities tapi tidak berbau mesum. Butuh latihan yang terus menerus untuk bisa bermain dengan kata-kata sehingga pesan atau isi cerita tersampaikan, tapi tidak mesum. Itu intinya, karena kita sebagai penulis tidak menulis sebuah tulisan porno! Selain itu, kudu banyak baca juga.

Penulis atau novelis dari Indonesia yang ceritanya bisa dibilang erotis atau berbau dewasa, selain Mba Djenar Maesa Ayu, ada Motinggo Busye, Fredy Siswanto dan Abdullah Harahap.  Di luar Indonesia, ada beberap buku yang terkadang di dalamnya di masukkan hal-hal berbau dewasa. Tapi novel erotis pertama yang sukses aku baca kurang lebih seminggu adalah “Fifty Shade Of Grey” karya E.L James. Untuk seri kedua dan ketiga, wait for me yahh, hihihi..

Pada kesempatan kali ini, aku mau memperkenalkan tamu kita, si penulis dua penggalan cerita erotis di atas, yaitu  Ajen Anjelina, seorang blogger yang berasal dari Ruteng, Flores.

Alasan aku memilih Ajen di Celeblog bulan ini adalah konsistensinya dalam menulis cerita-cerita erotis atau dewasa. Gila!!! nih anak masih muda, tapi jago banget menulis cerita erotis, bahkan dia tau lebih banyak dari gue. Nah, loh?!

Ajen: Melihat Seks Dari Sisi Lain
Source Facebook Ajen Angelina
Hi, Ajen apa kabar?
Krik.. krik … krik (*beneran loh ini nggak di jawab berasa krik-krik banget hahaha)
Rinrin (R)   : Sejak kapan kamu tertarik untuk menulis cerpen atau cerita berbau dewasa? Mengapa tertarik menyisipkan “hal-hal” tersebut ke dalam cerita?
Ajen (A)    : Aku lupa sejak kapan pastinya, ketertarikan aku bermula karena muak lihat orang-orang menganggap seks tabu, tapi perilakunya negatif bahkan mesum.
(R)    : Dari mana kamu mengetahui hal-hal berbau dewasa seperti ‘ejakulasi, vibrator atau hal lainnya yang berbau seks ?
(A)    : Aku ‘kan kuliah di keperawatan jadi belajar tentang seks. Kalau vibrator tahu dari buku tentang seks.
(R)     : Pernah mencoba cari di Google?
(A)   : Nggak sih, aku banyak buku tentang seks soalnya. Dari essay tentang pelecehan seksual sampai seks secara umum.
(R)     : Kenapa tidak mengambil dari Google?
(A)      : Soalnya kalau cari kata kunci seks pasti mengarah ke cerita mesum
(R)    : Tanggapan orang-orang mengenai kamu, tentang cerita-cerita kamu yang berbau dewasa atau seks?
(A)      : Biasa aja sih, karena mereka tahu itu hanya tulisan. Dan aslinya aku anaknya emang alim sih. (sihiiiyyy)
(R)     : Hal berbau seks apa yang sangat ingin kamu tulis atau sisipkan di dalam cerita, dan sampai saat ini belum kesampean?
(A)      : Sebenarnya aku mau angkat tentang pelecehan seksual sih. Terutama tentang anak kecil yang diperkosa. Nggak kesampean karena sedih bayanginnya.
(R)     : Last, kasih tips dong bagi yang ingin menulis cerita berbau dewasa atau seks tapi bukan membuat cerita mesum yah. Apa yang seharusnya mereka lakukan?
(A)      : Lihat seks dari sisi lain, sadar atau tidak setengah kejahatan di dunia ini terjadi karena seks. Angkat itu sebagai sebuah pesan. Biar nggak mesum jangan baca cerita seks murahan, tapi cerita seks kayak karyanya Djenar, Ayu Utami dan sebagainya. Juga jangan gamblang menuliskan proses senggama, tapi gunakan bahasa yang umum.

Nice tips Ajen, I loved it. Tuhh, udah baca kan kalau kalian mau menjadi penulis seperti Ajen atau penulis lainnya yang suka menulis cerita berbau dewasa, seks atau fiksi-fiksi erotis boleh banget ikutin tips dari Ajen. Yaitu melihat seks dari sisi lain.

Bagi yang masih penasaran dengan lanjutan cerita di atas, boleh banget mengunjungi blog Ajen di ajenanjelina.com!

Terima kasih telah berkunjung. Love you!

You Might Also Like

9 comments

  1. entah kenapa iyah masih berpikir kalau seks bukan hal yang layak di tuliskan secara umum kak. mungkin seperti mbak ajen ini ingin mengungkap kasus-kasus pelecehan seksual tapi mungkin bisa menceritakannya secara detail. emang ada ya bedanya cerita seks dan cerita dewasa? maafkan komentar bocah yang masih awam ini ya kak rin. hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak ada yang salah dengan komentar iyah, semua boleh berpendapat kan.

      Hapus
  2. Ternyata cewek lebih liar ya fantasinya, biasanya penerbit mana aja yang menerima naskah seperti itu ya?

    BalasHapus
  3. ceritanya menaikkan fanstasi seks. ini mah bahaya bener.

    BalasHapus
  4. wahh.. yg beginian bisa diterima dengan akal sehat semua orang. apalagi klo tulisannya mampu membuat pembaca (pria) jadi semakin bergairah, bisa sangat berbahaya bagi kaum wanita. (gak banget dah) masih banyak karya sastra lain yang lebih mendidik dan memotivasi diri. #No_offense

    BalasHapus
  5. masih belum ngerti dengan tujuan Ajen dengan genre tulisannya :D

    BalasHapus
  6. Genre yang bisa seperti pisau bermata dua kalo menurutku, bisa baik atau buruk tergantung tingkat pemahaman pembacanya. Sex itu sesuatu yang indah dan intim, jadi perlu kehati2an tinggi untuk bisa melihatnya dari sudut pandang berbeda sebelum masuk ke fantasi yang liar. Aduuh.. aku ngomong apa inih... hehehe *sotoy* *trus ditoyor*

    BalasHapus
  7. Genre yang bisa seperti pisau bermata dua kalo menurutku, bisa baik atau buruk tergantung tingkat pemahaman pembacanya. Sex itu sesuatu yang indah dan intim, jadi perlu kehati2an tinggi untuk bisa melihatnya dari sudut pandang berbeda sebelum masuk ke fantasi yang liar. Aduuh.. aku ngomong apa inih... hehehe *sotoy* *trus ditoyor*

    BalasHapus