Aku Meriang, Ternyata Ini Obat Meriang
10:55 PMSource here |
Alhamdulillah, aku berhasil melewati
masa-masa panas-dingin itu, hehehe yah,
aku berhasil melewati masa-masa meriang itu. Beberapa hari yang lalu tiba-tiba
aku merasa enggak enak badan, berasa pegal-pegal di seluruh badan. Esok harinya,
masih bisa untuk melakukan aktivitas seperti biasa, ngantor! Belakangan ini, ternyata
aku bekerja terlalu over times,
kadang aku mengambil lembur untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan.
Selasa malam aku sudah tidak
bisa lagi melawan rasa lelah yang menurutku sudah terlalu berat. Aku matikan
telp dan tidur lebih awal, malam itu terasa capek banget, dan merinding ketika ada hembusan angin yang tepat mengenai
tubuhku. Sontak aku memakai jaket dan melanjutkan tidur.
Esok paginya, aku merasa tidak
ada perubahan seperti tadi malam. Jujur aku khawatir, aku bakalan sakit lebih
parah dari sekedar meriang dan masuk angin saja. Jadi, aku menelepon ibuku di
kampung, basa basi sedikit, kemudian aku selalu lebih dulu menanyakan kabar
mereka di sana, dan ketika ibuku bertanya, kabarku. Lidahku langsung berbicara refleks,
“Alhamdulillah Mah, baik juga”
padahal tadinya mau curhat, ‘Mah, aku
sakit meriang, demam, dan pusing’ eh malah keceplosan Alhamdulillah baik. Kata-kata itu nggak bisa ditarik kan? hmm aku spontan mengatakan itu, karena
adikku ternyata lagi sakit juga, dia dipaksa pulang karena tidak mau berobat di
mess, tempat dia bekerja.
Hmm, daripada si mamah kepikiran
aku yang jauh ini sakit, mending
fokus sama kesehatan adikku aja deh. So
berusaha kuat sendiri, padahal aku mah
apah atuh? Aku juga nggak bilang sama si tante kalau aku meriang, pagi itu.
Dia sibuk, dan aku tidak ingin merepotkan.
Aku termasuk orang yang jarang
minum obat, saat sakit, karena sebelum sakit biasanya aku langsung mengkonsumsi
susu sapi hasil fermentasi yang diiklannya dilambangkan naga itu. Hanya, waktu
itu tidak berhasil, saat malam nafsu makan aku menurun. Jadi, pagi harinya
setelah sarapan aku minum vitamin C, You C 1*** rasa lemon karena lidahku sudah
pahit, jadinya lemonnya tidak berasa asem, hmm
menurut aku lebih nikmat infused water
buatan aku sendiri, lebih segar. Ah, mungkin karena lagi sakit aja nih.
Kalau dibiarkan lebih lanjut,
takut bertambah parah, jadi aku cari kotak obat dan mengeluarkan isinya. Dan sialnya,
aku tidak menemukan obat demam. Obat yang tersedia di kotak obat adalah, B**rex
Flu dan Batuk, Dextaf, Dextral Forte,Trimeta forte, Elsiron dan satu lagi obat lambung. Sebenarnya,
B**rex atau Elsiron itu bisa saja
mengobati demam, tapi masalahnya aku tidak flu, aku tidak tersumbat dan tidak
batuk-pilek.
Setelah googling, aku semakin takut dengan meriang ini, karena bisa jadi
itu adalah salah satu tanda dari penyakit menular, seperti malaria, demam
berdarah, typus dan lain-lain aku nggak ingat lagi, heheee. Tapi, beberapa ciri ternyata tidak cocok, sehingga aku
menyimpulkan bahwa aku hanya terserang meriang biasa. Rencananya siang hari,
mau ke dokter, eh panasnya minta
ampun, dan aku semakin pusing lihat
silaunya matahari siang itu.
Baiklah, akhirnya aku googling lagi sambil tiduran, mengenai
meriang ini, akhirnya tahu penyebab terkena meriang, yakni kekebalan tubuh
menurun. Hal ini disebabkan kecapean, masuk angin dan stress. Okey, sepertinya
cocok denganku.
Di sore hari, akhirnya aku
mengetahui bahwa obat meriang itu adalah madu.
Setelah makan malam, aku minum satu sendok makan madu lalu seperti biasa aku
cepat tidur, karena masih merasa demam, kembali mengenakan jaket saat tidur dan
selimut tebal karena merasa dingin. Padahal, nggak boleh terlalu tebal apalagi
saat demam. Tadinya hanya untuk dua jam saja, untuk mengeluarkan keringat, eh malah ketiduran dan terbangun jam
tiga pagi dengan kepanasan. Jadi, aku buka selimut dan jaket. Sebenarnya aku
harusnya ganti baju dan bra, karena basah oleh keringat. Alhamdulillah, esoknya
masih lemas dan pucat.
Di kantor, setelah bertemu
dengan teman-teman yang bikin kita ceria, aku lupa kalau sedang sakit. Oh, iya sempet juga bongkar kotak obat di kantor dan minum obat demam dulu
sehingga bisa on terus. Alamdulillah, makan lalapan sama sambel di malam hari
bikin perut aku mules, tapi kembali berkeringat. Hmm, sakit itu tidak untuk
dirasa-rasa, sebenarnya motivasi untuk sembuh dari diri sendirilah yang membuat
kita sembuh. Saat di rumah, aku benar-benar tidak berdaya, setelah nyampe
kantor dan sedikit melupakan sakit kita, aku merasa kuat. Walaupun belum
sepenuhnya sembuh.
Alhamdulillah, akhirnya bisa
sembuh, sehingga bisa ngebut untuk menyelesaikan postingan tema untuk Liga
Blogger Indonesia (LBI) dan tentu saja, tulisan ini sebagai postingan bebasnya. Anggap saja ini salah satu tips
jika kamu meriang, ternyata minum madu aja dengan rajin. Setelah itu makan buah
dan sayur, intinya jaga pola makan. Semoga kita semua diberi kesehatan yah!
1 comments
wah iya. meriang itu obatnya cuma merasa riang ya mbak. konon kalo kita optimis sehat, tubuh kita merespon positif.
BalasHapus