Sudah Tahukah Kamu, Kalau Air di Danau Toba Layak Dikonsumsi dengan Adanya Teknologi Filterasi Air Bersih
7:57 PMDanau Toba |
Tapi, berada di tengah-tengah provinsi Sumatera Utara dan dikelilingi oleh Kabupaten Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Hasundutan, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo dan Kabupaten Tapanuli Utara. Jadi, kamu bisa menikmati air danau toba plus pemandangannya dari beberapa sudut, karena Danau Toba sangat luas. Bahkan, Danau Toba merupakan salah satu danau terbesar di Asia Tenggara. Bahkan ada yang mengatakan bahwa sampai saat ini, masih belum diketahui kedalaman pasti dari Danau Toba tersebut.
Bagi kalian yang asli Sumatera Utara pasti sudah tahu, kalau Danau Toba terbentuk dari letusan gunung purba yang dikenal dengan nama Gunung Toba Purba. Menurut cerita turun temurun dari para orang tua, letusan Gunung Toba Purba saat itu begitu dahsyat, hingga menyebabkan bumi gelap selama beberapa tahun setelahnya. Bila kita mengenal dahsyatnya letusan Gunung Krakatau, maka Letusan Gunung Toba Purba ini dikenal lebih dahsyat dan mengerikan lagi dari letusan Gunung Krakatau. Setelah itu terbentuklah Danau Toba dengan Pulau Samosir yang berada di tengah-tengah danau tersebut. Banyak kabar burung yang mengatakan bahwa gunung tersebut masih aktif sampai sekarang.
Sebagai danau yang sangat luas, maka masyarakat dan beberapa perusahaan tertarik untuk menginvestasikan modal mereka di sana. Salah satunya adalah dengan didirikannya usaha perikanan dengan keramba apung baik milik perorangan maupun perusahaan. Biasanya kita melihat keramba apung di lepas pantai, mungkin bila main ke Danau Toba, kamu juga bisa menyaksikan keramba apung di sana.
Nah, kita bisa bayangin 'kan berapa ribu ton pakan yang masuk ke dalam danau Toba setiap harinya? Dan, kita jadi berpikir dua kali untuk berenang atau sekedar main-main air di pinggiran danau. Hal ini dikarenakan tercemarnya air danau toba dari pakan ikan tersebut, takut gatal-gatal sih, kalau aku mah. Selain itu, Badan Lingkungan Hidup Sumut menyatakan bahwa kualitas air danau tidak layak untuk dipakai dan telah tercemar. Limbah dan sisa pakan ikan sudah bersatu dengan air di danau Toba.
Eits, tapi jangan takut dulu gitu dong, karena Pemerintah sudah mengambil beberapa tindakan untuk menangani masalah ini. Presiden Joko Widodo sendiri bertekad mengembalikan kejayaan Danau Toba seperti dulu. Dan menjadikan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia dari 10 wisata unggulan lainnya. Salah satunya adalah dengan melakukan perbaikan tata kelola lingkungan, hingga merancang ulang bisnis ikan di keramba jaring apung. Bahkan Bapak Jusuff Kalla mengusulkan agar kembali diberlakukannya hukum adat yang dijalankan bagi mereka yang melakukan pencemaran ke danau Toba. Hal ini Beliau sampaikan saat melakukan kunjungan ke Danau Toba di pertengahan tahun 2016 lalu.
Sekarang keberadaan keramba apung tidak semarak dulu, karena pemerintah sudah memberikan batasan-batasan tertentu dalam hal menggunakan keramba apung di Danau Toba. Tapi, tetap saja masyarakat sekitar danau ini, enggan menggunakan air dari Danau Toba. Mungkin, masih ada rasa takut dalam diri mereka, bahwa air danau toba belum layak dikonsumi. Mereka lebih memilih untuk mengambil air di mata air yang jaraknya sangat jauh, yang lebih menyedihkan lagi adalah mata air tersebut sering mengalami kekeringan saat musim kemarau. Salah satu daerah yang mengalami kesulitan air bersih adalah di Dusun Tiga Baru dan Dusun Sait Borno Nagori Tambun Raya, Kecamatan Pematangsidamanik, Kabupaten Simalungun.
Padahal dulu, para leluhur orang batak, khususnya yang hidup berdekatan dengan Danau Toba menjadikan Danau Toba sebagai sumber air untuk kegiatan masyarakat sehari-hari. Yaitu untuk minum, memasak, mandi dan mencuci. Sampai-sampai orang batak menjuluki Danau Toba sebagai “Tao Toba Nauli, Aek Natio, Mual Hangoluan”, yang berarti Danau Toba yang indah, airnya jernih dan merupakan sumber kehidupan.
Bisa kita bayangkan, bagaimana masyarakat yang dulunya bergantung pada air di Danau Toba sebagai sumber air, harus mencari sumber air lain demi kelangsungan hidup mereka. Padahal air Danau Toba masih layak dikonsumsi. Pemerintah terus bersinergi dengan berbagai pihak, menjadikan Danau Toba kembali menjadi sumber kehidupan masyarakatnya.
Beberapa waktu yang lalu dilakukan pembangunan dan peresmian teknologi filterasi air bersih bersama dengan pemerintah setempat di daerah Tambun Raya. Kegiatan ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat di sana, dalam mendapatkan air bersih.
Danau Toba adalah milik kita bersama, keindahan dan kelestarian alamnya wajib kita jaga bersama. Karena Danau Toba adalah sumber kehidupan kita, mari kita lestarikan dan jadikan danau toba seperti dulu, Tao Toba Nauli, Aek Natio, Mual Hangoluan. Semoga, dengan adanya filterasi air bersih, masyarakat di daerah Tambun Raya bisa meningkatkan kualitas hidup mereka menjadi lebih baik, dari segi kesehatan, pendidikan, sosial dan ekonomi. Ingat, air Danau Toba tidak tercemar seperti perkiraan kita selama ini, airnya bisa kita konsumsi dan gunakan sehari-hari. Hal ini karena adanya filterasi air bersih tersebut.
15 comments
Ayoo kita jaga kelestarian dan keindahan alam danau toba, agar kehigenisan air danau toba dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat..
BalasHapusSalam : konten gaptek
Belum pernah ke danau toba, tapi alangkah bahagianya jika sumber air yang banyak ini bisa dimanfaatkan untuk masyarakat banyak
BalasHapusTao Toba Nauli, Aek Natio, Mual Hangoluan ...artinya apaa?
BalasHapusPingin ke Danau Toba lagiii...
Dulu kami sekeluarga tinggal di Sumutera Utara juga...
Tapi karena aku anak terakhir, jadi hanya bisa mengenang kembali lewat foto.
Fotoku itu Danau Toba tahun berapaaa?
Hiihii...
Wah kabar baik banget nih yg tinggal didekat danau toba dengan adanya proses filterasi dari pemerintahan jadinya mendapatkan air untuk diminum jadi semakin mudah
BalasHapusWah jd begitu sejarah terbentuknya Danau Toba. Beneran masih aktif mbak gunungnya? Jd penasaran pengen baca2 sejarahnya lagi.
BalasHapusYg kutahu sejarah dongengnya yg menemani masa kecilku hehe.
Teknologinya bagus, memanfaatkan danau utk kepentingan masyarakat yaaa
Wahh,,, inovasi baru mantap banget, jadi benar-benar membantu masyarakat luas.
BalasHapusWahh ini kabar gembira nih. Mengembalikan kejayaan danau toba seperti jaman dulu. Semoga memberikan kehidupan yang nyaman untuk semua masyarakatnya dengan air bersih
BalasHapusIya pernah baca ini dari salah satu blog. Semoga bisa memberikan manfaat buat masyaraakat dan menarik wisatawan ya kak.
BalasHapuswah mba rinrin udah sampai di Danau Toba juga mba.. Mantab nih air danau toba sekarang bersih dan bahkan layak untuk dikonsumsi juga. Masyarakat semoga bisa menjaga kebersihan dan kelestarian danau toba
BalasHapusIya sih. Danau toba sempat jadi salah satu dari 15 danau kritis yang diprioritaskab. Cukup kaget saat tau danau toba separah itu
BalasHapusNamun Alhamdulillah, kian lama makin ada kabar baik yang menyenangkan. Semoga airnya bisa baik2 terus dan mampu menghidupi masyarakat sekitar
Aku pingin banget ke Danau Toba Mbak. Semoga beneran makin bagus ya air di sana. Anyway hukum adatnya apa jadi penasaran?
BalasHapusduuuuh air nya biru banget! kesal kesal kesal mau liat juga ih, tapi jauh yaaaa huhu
BalasHapusSemoga Danau Toba terus terjaga kebersihannya dan dapat mwnjadi sumber mata air sehingga kebutuhan selalu terpenhi. Kita mesti menginatkan pengunjung juga untuk ngga buang sampah ke Danau Toba karena bisa mencemari
BalasHapusKalau air Danau Toba bersih dan layak pakai untuk kehidupan sehari-hari, akan lebih bermanfaat untuk masyarakat banyak, ya. Semoga ke depannya akan selalu bagus perawatannya :)
BalasHapusalhamdulillah ya maba ada dukungan dari pemerintah untuk melakukan pembangunan teknologi filterasi air bersih di danau Toba, membantu masyarakat sekali
BalasHapus