LO(ST)VE

12:18 PM

AGAINs ???
Ouch, haruskan aku mengalami hal ini lagi?
Ini adalah kehidupanku, ini adalah jalan ceritaku dan ini adalah filmku sendiri, dengan Tuhanku sebagai sutradara-Nya. Kayaknya belum cukup banyak pelajaran yang aku petik dari pelajaran sakit hati yang aku mainkan kemarin, sehingga untuk kesekian kalinya Engkau perankan aku kembali dengan adegan ini. Ataukah, Engkau masih ragu dengan diriku dalam memainkan peran ini? Rgggggghhhhh,,,

 Nyesek loh!
*gambar dari Fimadani.com

Aku termasuk tipe orang yang amat sangat gampang jatuh cinta dan termasuk orang yang amat sangat sulit untuk melupakan orang yang pernah dicintainya.
Kamu!
Yah, kamu. Kenapa datang dikehidupan aku yang tenang. Menghembuskan angin segar tentang pemahaman dalam beragama, menghembuskan candu yang membuat aku menjadi tergoda. Tergoda untuk bisa terus berhubungan dengan kamu.
Sebelumnya mungkin kita tidak terlalu dekat, walaupun dulu kita pernah satu sekolah, tapi kita tidak pernah saling menyapa ataupun melempar senyum. Dulu kamu itu adalah kamu dan aku adalah aku, titik. Ketika jarak memisahkan kita, ketika rangkaian huruf-huruf itu mendekatkan kita, aku berfikir dan menaruh sedikit harapan kalau kita adalah satu. Satu dalam hati, satu dalam rasa dan cinta.
Mungkin aku salah mengartikan kedekataan yang kita lakukan selama ini sebagai suatu hubungan yang beda, karena adanya faktor ketertarikan yang lebih besar dariku. Tapi, inilah aku dengan perasaan halus seorang perempuan yang tengah menyukai seorang laki-laki yang patut untuk dijadikan imam. Aku tidak ingin menjadikan kamu sebagai pengganti ayah yang telah hilang, atas kasih sayangmu itu, ataukah sebagai seorang abang yang selalu melindungi adiknya aku hanya ingin menjadikanmu sebagai pemimpin dari hatiku dan tingkahku yang kurang dalam berprilaku ataupun dalam beribadah kepada-Nya. Ingin menjadikanmu hanya sebagai imam hidupku.
Mungkin aku harus kembali bercermin dengan kehidupanku yang telah lewat. Karena aku tahu aku masih banyak kekurangan yang harus aku perbaiki, aku akan kembali mempersiapkan diriku sendiri dan kali ini bukan untuk kamu. Aku tidak tahu, untuk siapa...
Aku sudah melihat perempuan beruntung itu, dia terlalu sempurna untuk aku lampaui. Kini aku harus menangisi kekalahan yang aku terima menjadi dua kali lipat, menangisi karena tidak bisa mendapatkan kamu dan menangisi karena kelemahan diri.
Masih nyesek loh, ini adalah sakit hatiku yang kesekian kalinya atas perjuangan mendapatkan cinta “kamu” yang kesekian kalinya. Lalu, masih banyakkah lelaki-lelaki tipuan seperti ini untuk menguatkan hatiku dalam mendapatkan cinta “kamu” yang sesungguhnya? Hanya waktu yang mampu menjawab semua ini.
Bantu aku teman sembuhkan sakit hati ini, any idea??? L L L
*gambar dari eastchynta.blogspot.com

You Might Also Like

7 comments

  1. Nyari cowok bener itu susahnya kayak nyari jarum dalam tumpukkan jerami loh mas,, susah..
    Kalopun ada udah laku semua,, heheee

    BalasHapus
  2. nyari cowok gampang rin, mungkin rin yang kurang peka atau kurang membuka hati sama cowok2

    BalasHapus
  3. @mas yandhi : Mungkin juga yah mas, *bukain pintu hati lebar-lebar + naro meja pendaftaran
    @rizki hadeuhhh,, berjuang yukk, Merdeka

    BalasHapus
  4. ahahhahaa.... gua bnget nih..!!!!!! kita senasib mbak rin.. hehheh tak share di Fb ku yach.. ^__^

    BalasHapus
  5. Boleh mba uci, jomblo yah??
    *pelukan saling menguatkan

    BalasHapus