Liburan Nekat ke Parapat dan Sidamanik di Libur Lebaran

12:19 PM

Liburan Nekat ke Parapat danSidamanik di Libur Lebaran. Ini bisa jadi sebuah keputusan yang sulit banget aku ambil, yaitu untuk tetap berada di Kota Medan saat moment Lebaran dan menghabiskan waktu libur lebaran bersama keluarga yang berada di Kota Medan. Sulit? Tentu saja, karena aku sudah berjanji mengajak keluargaku yang di Kota Cianjur untuk berlibur ke Jogja. Hmm, dari beberapa bulan sebelum rencana ini aku sudah banyak bertanya mengenai trip ke Kota Gudeg ini. Mulai dari transportasi, penginapan, kuliner dan semua hal yang bisa kami kerjakan di sana. Ada beberapa orang blogger traveller dan teman-teman yang emang orang sana yang aku ajak diskusi mengenai Jogja. Hehehe, eh malah nggak jadi (*Sorry yah semua, maybe next time-promise to myself-Insha Allah)

Yah, manusia hanya bisa berencana dan Tuhan juga yang menentukan. Jogja cancel, dan aku memilih tinggal di Kota Medan. Akhir-akhir puasa sempat merasa menyesal juga sih, kenapa nggak pulang ke kampung halaman. Malah, aku berpikir, this is the wrong choice that I taken, harusnya aku berada di rumah mamahku saat akhir puasa ini, membantu beliau mempersiapkan semuanya untuk lebaran. Dan biasanya aku selalu cerewet mengenai kebersihan rumah, sehingga kadang aku minta adik-adikku untuk merapikan rumah.


Memilih berada di Kota Medan, tidak melulu salah dan keputusan yang salah, karena ada beberapa keuntungan berada di Kota Medan saat lebaran kali ini. Salah satunya menyimpan uang lebih untuk modal nikah. (*Aaaaamiiiiiinnnnnn-mohon diaminkan juga yah). Keuntungan kedua, bisa mengabulkan keinginan ibukku untuk berlebaran bersamanya, ketiga bisa dapat THR (Tunjangan Hari Raya) dari Oom yang baik hati dan keempat bisa liburan nekat bareng keluarga kakakku ke Parapat menikmati keindahan Danau Toba dan Pulau Samosir serta menikmati kebun teh di Sidamanik.

Liburan Nekat ke Parapat dan Sidamanik di Libur Lebaran
Singgah sebentar menikmati teh manis 
Kabar keluarga Kak Linda-Bang Bobby (kakak sepupuku-suami) untuk mengisi libur lebaran bersama anak-anaknya adalah berlibur ke Sidamanik, melihat Kebun Teh sudah tersiar sejak pertengahan bulan puasa. Tapi, seperti yang aku bilang di atas, bahwa manusia hanya bisa berencana tapi Tuhan juga ‘kan yang menentukan.  Biasanya kalau rencana mengunjungi sesuatu atau melakukan sesuatu tingkat kesuksesannya hanya 40% saja. Jadi, aku juga tidak terlalu berharap bisa ikut trip mereka. Toh, aku sudah berencana untuk mudik, udah mau beli tiket pulang.

Di Hari Lebaran akhirnya aku mendengar kemantapan hati mereka untuk liburan ke Kebun Teh di Sidamanik, so aku mendapat keyakinan juga kalau kali ini mereka tidak main-main untuk berliburan ke sana. Setelah menyambangi semua keluarga yang dituakan, akhirnya mereka mantap untuk ke sana, dengan mengajak beberapa anggota keluarganya untuk turut serta. Ibuku dan aku juga ikut pada akhirnya.

Jam lima subuh kami memulai perjalanan kami, sampai di Kota Siantar mungkin sekitar jam 10-11an, lupa soalnya nggak lihat jam. Setelah menemukan toko yang menjual Roti Ganda, kami melanjutkan perjalanan menuju ke Kebun Teh Sidamanik, dengan memanfaatkan tiga eh empat smartphone  untuk mengetahui arah mana yang harus kami ambil untuk menuju ke sana. Dari toko yang menjual Roti Ganda, kami melanjutkan perjalanan, melewati toko-toko, tempat pemancingan, perumahan TNI, Jl. Sisingamangaraja-Jl.Ade Irma Suryani- Jalan Gereja dll. Yang akhirnya kami tersadar bahwa kami melewati jalanan yang sama sebanyak tiga kali.

Aku hanya melihat GPS ku, melihat GPS yang digunakan yang lain juga, dan arah kami kayaknya sama, tapi kenapa harus berputar-putar di tempat yang sama? Kami hanya bisa tertawa di dalam mobil, hahahaa

Akhirnya si pengendara Bang Bobby memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Parapat, mungkin karena kesal nggak dapat menemukan Kebun Teh Sidamanik di peta. Toh, akhirnya kami juga pasrah, walaupun semuanya tidak menyiapkan perbekalan yang cukup untuk menginap. Nekat banget yah, masa mau liburan yang tadinya mau pulang eh malah nginep, dan aku tidak membawa semua perlengkapan tempur untuk menginap, minus baju ganti, baju tidur, charger hape, peralatan mandi, make up, dan uang. Lihat aja, fotoku bajunya itu-itu aja, karena emang nggak ada baju lain.

Liburan Nekat ke Parapat dan Sidamanik di Libur Lebaran
Pose rame-rame 
Senang juga sih, kita ke Parapat soalnya aku belum pernah ke sana, melihat Danau Toba lebih dekat. Walaupun, tidak membawa perlengkapan untuk menginap. Aku menghubungi salah seorang teman lama yang emang sudah lama tidak ketemu, tapi ternyata dia sudah ada acara. Hmm, baiklah mungkin bukan rezeki untuk bisa bertemu dengannya lagi. Namanya juga ini liburan dadakan.

Parapat, ternyata memiliki udara yang sejuk seperti di kampungku. Pagi hari menjadi sangat menyenangkan karena, udara dinginnya kembali membawa lamunanku terbang ke kampungku. Ini bisa sedikit mengobati rasa kangen terhadap rumah.

Liburan Nekat ke Parapat dan Sidamanik di Libur Lebaran
Enjoying the swiming pool 

Liburan Nekat ke Parapat dan Sidamanik di Libur Lebaran


Liburan Nekat ke Parapat dan Sidamanik di Libur Lebaran

Liburan Nekat ke Parapat dan Sidamanik di Libur Lebaran
Tiga Generasi dari Tante-Aku-Keponakan
Kami masih penasaran dengan Kebun Teh Sidamanik, jadi aku coba menghubungi temanku Rudi si MedanWisata untuk mengetahui tentang kebun teh yang kami tuju. Aku juga memposting sebuah photo di Instagram, dengan beberapa kalimat yang intinya, kami tidak jadi ke Kebun Teh karena tersesat oleh petunjuk GPS yang salah.

Yaeahhhh, akhirnya kami menemukan “buruan” kami, Kebun Teh Sidamanik yang mirip dengan Kebun Teh di Puncak. Sedikit bertanya itu lebih baik dari pada terlalu mengandalkan kecanggihan dari smartphone. Padahal aku pengguna Google Maps yang baik loh, dan selalu mendapatkan tujuan yang aku cari di Google Maps lengkap dengan arahnya.

Liburan Nekat ke Parapat dan Sidamanik di Libur Lebaran

Liburan Nekat ke Parapat dan Sidamanik di Libur Lebaran

Liburan Nekat ke Parapat dan Sidamanik di Libur Lebaran


Ada beberapa pelajaran juga yang pastinya bisa diambil dari trip nekat ini, diantaranya kalau nekat yah nekat, dan semua akan baik-baik saja. Intinya hanya butuh keyakinan dan kepercayaan bahwa semua akan baik-baik saja, abangku mengambil keputusan ini juga tidak tanpa perhitungan. Dia yakin-percaya dan dia bisa, pada akhirnya kita senang-senang, sekali dayung dua pulau terlampui.

Aku tahu tidak bawa baju, di situ otakku langsung mencari solusi mengatasi hal ini. Akhirnya beli baju untuk tidur aja, heee (*sebenarnya abang sepupuku yang beliin, makasih yah). Lagipula aku orangnya tidak susah dan mudah-mudahan tidak menyusahkan. Hmm, bisa jadi travel mate kamu yang tidak menyusahkan gitu sih, kalau kalian tidak masalah dengan “menggembel”, so why not? 

Liburan Nekat ke Parapat dan Sidamanik di Libur Lebaran

Akhirnya aku mengetahui kenapa kami muter-muter di tempat yang sama, karena jaringan juga mempengaruhi saat membuka Google Maps, hmm ternyata aku salah mengetikkan tujuan di pencariannya. Hmm, aku mengetik Kebun Teh Sidamanik, dan itu tidak ada di sana, malah mengarah ke tujuan yang lain, karena setelah membuka GPS kembali, Sidamanik yang kami tuju berada jauh dari tujuan di GPS  yang aku temukan. Hmm, itulah terlalu mengandalkan mesin. Padahal masih ada mulut untuk bertanya, benar kata pepatah malu bertanya yah jalan-jalan. Yah, inilah Liburan Nekat kami ke Parapat dan Kebun Teh Sidamanik di Libur Lebaran ini.

So, jangan malu untuk bertanya di jalan yah!



You Might Also Like

9 comments

  1. pertama, aku ucapkan amiiiin dulu kak,


    iya sih, kalau nekat harus udah yakin, jangan setengah hati, nanti yang ada ngga menikmati liburannya.. enaklah yang ngetrip ke parapat, awak pulkam ke berastagi

    BalasHapus
  2. Liburan sambil nyasar-nyasar dikit dibawa enjoy aja Rin... hahahaha... malah seru kan? Aku ikut ngedoain moga-moga next bisa ngetrip ke Jogja deh yaa... Aamiin ;).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya seru banget kak Molly. Aamiiinn semoga yah Kak

      Hapus
  3. justru kalo ga muter-muter dulu belum jalan-jalan namanya kak rin hehe. iyah jarang liburan nekat gini, biasanya planning yang dibuat di jalanin :D

    BalasHapus
  4. malu bertanya jalan jalan :)

    BalasHapus
  5. kadang liburan ada nyasar jadi lebih seru hahaha

    BalasHapus
  6. Aamiin... tar aku dpt undangan nikahnya yaa

    BalasHapus
  7. Amin. Cemungudh untuk persiapan pernikahannya ya mba.. *ciyeee, loh*
    Btw kebun teh sidamanik ngingetin aku sama kebun teh bogor.. Dan aku mengandalkan google maps hanya untuk melihat jalan 'besar' nya saja dan sekiranya sudah sampai tujuan dan ingin tahu titik temunya, aku biasanya tanya 'lewat mulut' aja mba.. Gak gitu percaya sama google maps 100% hehehe

    BalasHapus
  8. Kebun teh Sidamanik itu ya dekat sama danau Toba kak?

    BalasHapus