Imlek BLOG M di Rumah Koh David Wijaya
6:11 AM
Keberagaman budaya, adat istiadat, suku bangsa dan agama tidak menghalangi kami, warga BLOG M untuk berteman dengan siapa saja. Aku bahkan telah menyukai perbedaan itu sejak kecil. Aku bukan orang yang terlahir dari keluarga dengan mind set yang selalu berfikiran fanatic terhadap suatu hal. Nah, karena di suatu komunitas biasanya semua orang berkumpul dalam satu wadah, tidak perduli dia sipit, melotot, kaya,miskin, cantik, ganteng dan lain-lain. Kami berkomunitas dan berkumpul karena kami memiliki hobi yang sama, dan hal itulah yang menyatukan kami. Seperti kami dengan David Wijaya malam itu, di acara open house.
Salah satu sudut ruangan di warung milik David Wijaya |
Imlek
adalah perayaan tahun baru Cina, dan semua warga keturunan biasanya
merayakannya, begitu juga dengan David Wijaya. Setelah menghadiri Peresmian Smiling
Kids Foundation (Bisa dibaca disini) kami melanjutkan perjalanan ke rumah David Wijaya yang kebetulan,
orangnya ikut juga memenuhi undangan di Peresmian Smiling Kids Foundation.
Penyambutan BLOG M di depan gerbang, hihihi |
Kenyang menyantap hidangan di
Peresmian Smiling Kids Foundation, kami masih menyisakan perut kosong
sekitar 2 inchi untuk kue-kue di rumah Koh David Wijaya. Hehehe, aku sih udah kenyang banget.
Mie
Tarek Medan
adalah tempat yang kami tuju malam itu, tempat kediaman David Wijaya. Dan Taraaaa… setelah menerima angpao dari Ayahnya David, kami langsung
terspesona dengan tempat tersebut. Gile
keren juga nih buat lokasi foto-foto, apalagi untuk kami yang notabene doyan foto dan difoto.
Makasih yah, Aku dapat angpau |
Open House pun lebih kepada
menikmati karya David Wijaya di dinding warungnya lalu mengabadikannya dalam jepretan kamera. Kalian tahu, kami menghabiskan waktu lebih banyak untuk mengambil foto narsis dengan berbagai karakter gambar itu dari pada mengobrol ataupun bercerita mengenai hal-hal tertentu. Maaf yah bukan maksud kami, hehee...
Open Haouse yang aneh, tamunya malah asyik sendiri, tuan rumahnya mana yah? |
David menyediakan space kosong bagi kami yang ingin ikut serta memajang hasil karyanya dalam menggambar abstrak. Tentu saja bagi yang hobi menggambar tidak akan melewatkan kesempatan ini. Seperti teman kita Uti yang menorehkan salah satu hasil karyanya di dinding warung milik Koh David.
Mengisi space kosong dengan gambar abstrak kamu di sini? |
Hanya, kita tidak bisa menikmati mie tarek medan yang di jual oleh David, karena kami tidak boleh memakannya alias tidak halal. Buat teman-teman non muslim yang mau nyobain mie tarek medan boleh singgah ke rumahnya David, nanti bisa hubungi aku aja soalnya aku lupa nama jalannya, heheee... Kalau minat aku bantu hubungi dia deh. Kalau soal masakan berbau mie maka orang-orang keturunan inilah jagonya.
Setelah asyik mengambil gambar narsis di setiap sudut ruangan warung David, kami berkumpul di satu tempat. Bercerita tentang banyak hal dan tentu saja rencana-rencana kecil BLOG M kedepannya.
Ini kecapean karena kebanyakan narsis atau??? |
Foto bareng tuan rumah |
So, gaes itu tadi kelakuan kami warga BLOG M ketika bertamu ke kediamannya Koh David Wijaya. Bukannya langsung duduk manis, eh malah langsung narsis. Bukan apa-apa karena tempatnya yang menggoda kami untuk itu. Hehehe, sukses untuk usahanya Koh David Wijaya dan terima kasih untuk angpau dan penerimaan yang baik bagi kami yang menyusahkan ini.
Salam,
@rin_mizsipoel
1 comments
Iiiiiii lucu kali warungnyaaa
BalasHapus