Proposal Hidup Seorang RINRIN
9:56 PM
Tema Liga Blogger Indonesia 2015 untuk pekan ketujuh ini sungguh
menguras otak. Okey, sebenarnya tema cukup mudah, kita hanya harus memaparkan
visi-misi pribadi kita di postingan kali ini. Masalahnya adalah, bagi aku
pribadi sulit untuk men-share
visi-misi itu ke khalayak ramai. MALU! Bukan malu karena isi dari visi-misi
tersebut tapi, malu jika visi-misi tersebut tidak bisa kita raih atau wujudkan.
Bisa juga, aku tidak bisa menjalankan proses menuju ke sana karena satu dan
lain hal.
Sejujurnya, aku sudah berencana
untuk membuat sebuah proposal yang akan aku posting di blog ini atau mungkin blog
sebelah yang lebih pribadi sifatnya. Tapi, karena waktunya tidak tepat
sehingga, postingan tersebut aku tunda sampai suatu saat bisa menulis dengan lancar
tentang penggapaian-penggapaian yang ingin aku raih di kehidupan ini.
Postingan kali ini aku beri
judul Proposal Hidup Seorang Rinrin,
kenapa? Aku tertarik dengan buku karangan Kek Jamil Azzaini mengenai “Tuhan, Inilah Proposal Hidupku”. Yah, aku sedang merancang hal-hal yang
ingin aku raih dan bagaimana mewujudkannya, serta di usia berapa aku akan
meraih semua hal yang aku cita-citakan tersebut. Tulisan ini hanya akan membahas
visi-misi atau Proposal Hidupku secara garis besar.
Visi Rinrin itu…
Aku memiliki visi yang tidak
terlalu panjang untuk dituliskan di sini, tapi cukup sulit untuk aku jalankan,
yaitu ‘Hidup Seimbang antara Dunia dan Akhirat’.
Misi Rinrin itu…
Ini misi-misi yang ingin aku
raih secara garis besar aku tulis seperti di bawah ini:
Akhirat
- Bisa berkumpul dengan orang-orang shaleh dan istri-istri dari Nabi Muhammad SAW di tempat yang paling mulia dan terhormat. Intinya bisa dekat dengan Rasulullah juga, hehehe
Dunia
- Menjadi pribadi yang menyenangkan, akrab hangat dan selalu bermanfaat bagi diri sendiri serta orang lain
- Menjadi teman, sahabat dan partner yang selalu solid, akur dan saling menyemangati serta memahami
- Menjadi orang yang mencintai alam, lingkungan dan ekosistem
- Menjadi orang yang selalu mengikuti perkembangan zaman dan memanfaatkannya untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain
Yaah, akhirnya selesai juga
menuliskan proposal hidupku. Saat orang lain mengetahui proposal hidupmu atau
visi-misi pribadi darimu, maka kamu akan memiliki kekuatan untuk bisa meraih
semua hal yang telah kamu tuliskan di atas. Ini menjadi berat, karena ketika
kamu merasa malas untuk melakukan suatu kebaikan yang dapat mengantarkan dirimu
menjadi lebih dekat ke visi-misi kamu, mereka akan mengingatkan tentang
proposal ini.
Aku ingat cerita Kakek Jamil Azzaini yang mengatakan, bahwa visi
akhiratnya adalah memeluk Kanjeng Nabi Muhammad di tempat yang terhormat. Untuk
meraih semua itu diperlukan visi dunia. Visi-visi tersebut, Kek Jamil Azzaini beritahukan
kepada istri Kek Jamil Azzaini sehingga, istri Kek Jamil Azzaini selalu
mengingatkannya jika terlihat lalai.
Ini adalah alasan sempurna bagi
aku untuk tidak mau memberitahukan visi-misi ini kepada orang lain, karena aku
tahu sulit untuk meraihnya. Mudah-mudahan dengan sedikit menuliskannya aku
selalu terpacu untuk mengejar visi-misi tersebut. Cia you..
Apakah kamu memiliki Proposal Hidup juga seperti aku?
9 comments
wah proposalnya saya setujui
BalasHapusvisi yang tampak singkat tapi sebetulnya dalem dan berat... kita semua sama2 berusaha menuju ke sana, mbak. aamiin... *Acc! Ketok palu!* @RuriOnline
HapusVisi misinya syariah, *ikutan ah..
BalasHapusWaah
BalasHapuspunya di blogku
semoga terwujud mba
amiin
@guru5seni8
Smg sesuai dgn proposalnya, amin
BalasHapusrasanya memang setiap orang termasuk saya menginginkan kebahagiaan dunia akhirat ya :)
BalasHapussemoga tercapai rin dan dimudahkan Allah
Yup! Persis mbak. Aku juga sulit menulis visi misi hidup. Bukan soal mau tidak mau tapi takut kalau sudah di tulis belum bisa dijalani.. :D
BalasHapusLupa diterangkan Mbak proposalnya ini bisa dicapai dalam berapa tahun? Hehehehhee... Keren proposalnya, salam hangat dari Blogger Borneo... :-)
BalasHapusvisi misi yang mulia, semoga selalu dalam lindungan Allah dan istiqomah, dan Allah tolong untuk tercapai semua visi misinya mbak
BalasHapus