Sumber |
Menjamurnya Blogger Copas (Copaster) di dunia maya, lama
kelamaan membuat gerah si pemilik asli tulisan. Hal inilah yang membuat
beberapa orang melaporkan perbuatan si Copaster ke Google karena dia sebagai
penguasa blog-blog tersebut di dunia maya.
Menjadi seorang copaster bukanlah keinginan mereka yang baru
saja terjun di dunia blog. Mereka tidak mengenal blog, sama seperti anak-anak
kecil yang selalu merasa tertarik dengan dunia luar. Dan mereka selalu ingin
tahu dengan hal-hal yang baru. Sama seperti blogger pemula. Blog adalah hal
yang baru bagi mereka, sehingga selalu membuat mereka penasaran.
Menjadi copaster adalah pilihan termudah bagi seorang blogger
pemula. Mereka tidak mengetahui secara lebih mendetail apa itu blog dan etika
ketika menjadi seorang blogger. Bagi blogger pemula, mereka merasa senang
karena telah memiliki sebuah blog. Itu artinya mereka telah menyandang gelar
blogger.
Mereka lupa, bahwa mereka tidak mempersiapkan secara lebih
matang mengenai isi blog. Padahal itu adalah salah satu hal terpenting dari
seorang blogger. Boro-boro bahas mengenai Personal
Branding, mereka cukup senang jika blog mereka sudah memposting satu
tulisan artikel atau apapun itu. Walapun copas dari tulisan blogger lainnya.
Blogger-blogger senior sebenarnya tidak masalah tulisan
mereka di copas. Asalkan mereka menautkan ataupun menyebutkan sumber, darimana
tulisan mereka berasal.
Untuk blogger pemula yang menjadi copaster mungkin bisa kita
maafkan, secara mereka anak baru di dunia blog. Tinggal bagaimana kita mengajarkan
kepada mereka tentang blogger dan etika menjadi seorang blogger.
Naah, bagaiman jika copaster itu adalah seorang blogger
senior? Dan dia telah malang melintang di dunia blog cukup lama. Apakah yang
harus kita lakukan kepada copaster yang satu ini? any idea?
Aku jujur tidak tahu bagaimana cara memberantas blogger copas
yang kian menjamur ini. Secara, aku aja masih baru berkecimpung di dunia
blogger ini setelah hiatus beberapa
tahun lamanya. Dan sebagai seorang blogger pemula, aku masih harus banyak
belajar kepada blogger-blogger senior. Seperti belajar dari Andreeh, dengan
mengunjungi blognya. Nah, untuk memberantas blogger copas, ada cara seru dari
Andreeh yang mungkin bisa kamu gunakan untuk menindak blogger copas. Untuk
lebih detail lagi buka di sini yah.
Sebenarnya, copaster adalah manusia yang pintar dan
berwawasan. Namun sayang mereka tidak memahami etika dalam nge-blog. Alasan
utama mencopas yang aku lihat dari seorang copaster adalah berasal dari dirinya
sendiri. Tinggal bagaimana kita menyikapi secara bijak hal tersebut.
Satu hal yang paling menyedihkan dari seorang blogger yang
telah dicopas adalah bahwa bisa saja orang akan menganggap dirinya sebagai
copaster. Jika, melihat dari Nama Domain yang digunakan masih menggunakan yang
gratisan. Sedangkan si copaster sesungguhnya sudah menggunakan domain yang
berbayar. Ini miris banget ‘kan? Belum lagi, peringkat dia di google lebih bagus daripada kita,si penulis asli. Arrrggghhh...
Ups, jangan panik. Mending buruan deh daftarin Nama Domain kamu di Web Hosting Indonesia. Dan jadilah
blogger sesungguhnya, tentu saja tanpa copas yah Gaes!
Dengan tulisan ini, aku juga ingin mengkampanyekan Berantas Blogger Copas, seperti
teman-teman yang lainnya. Walaupun kita tidak bisa, melarang dan meneriaki
mereka di blog dengan kata-kata “Hey, kamu tidak boleh copas!” atau “Hey,
dilarang copas tulisan saya!”. Karena semakin kita melarang, mereka semakin
cuek. Mungkin, inilah tugas kita semua untuk membantu para copaster agar mereka
bisa lebih menghargai karya tulis dari blogger lain.