Foto bersama di depan Cafe Big Coffee |
Kudis BMC di Big
Coffee Sabtu
kemarin membahas mengenai PHOTOSHOOT
yang dibawakan secara sederhana oleh Mollyta Mochtar. Tanggal 18 Oktober 2014,
Blogger Medan Community kembali nyelenggarain
Kudis (Kumpul Diskusi) bulanannya. Kali ini Kudis BMC bawain tema yang sangat umum, tapi bisa menjadi salah satu hal yang
sangat penting dalam sebuah blog, yaitu Photoshoot.
Foto dan tulisan memang dua hal yang saling berkaitan. Tulisan yang cantik
tidaklah lengkap tanpa adanya gambar yang menarik, begitu juga dengan gambar
yang artistik tidaklah berarti tanpa adanya tulisan pengiring di bawahnya.
Mengambil
foto ataupun gambar orang lain dari Mbah Google
tidaklah salah, selama gambar tersebut mencantumkan sumbernya. Tapi, alangkah
lebih puas bila kita mengambil gambar ataupun foto itu sendiri dari hape ataupun kamera kita. Mungkin itu
lebih bernilai, karena kita sendiri yang mengambilnya.
Geng, aku baru tahu kalo ternyata mengambil gambar dengan
kamera itu tidak sembarangan. Ada syarat-syarat tertentu yang wajib kita
patuhi, jika menginginkan hasilnya yang memuaskan. Tentu saja, jika aku tidak
mengikuti Kudis BMC di Bulan Oktober
ini, pasti ilmu mengenai Fotographi itu nggak bakalan aku dapatkan.
Big Coffee yang terletak di Centre Point
Lantai 3A itu menjadi saksi keseriusan kami, belajar fotographi bersama mamak kami Mollyta Mochtar. Tempatnya
lumayan hangat, dengan kursi-kursi kayunya yang berwarna coklat. Walaupun, aku
masih belum menemukan keunikan dari tempat tersebut. Tapi, tempat itu bisa
dijadikan tempat yang nyaman untuk menghabiskan waktu bersama teman, ataupun
orang yang kamu sayangi. Soal makanan, mungkin next time aku cobain deh. Kemarin cuma nge-teh aja.
Salah satu sudut dari Big Coffee |
Bagi-Bagi Ilmu Fotographi Dari Kak Molly
Bahasan
pertama yang bisa aku sampaikan adalah mengenai Flash. Flash merupakan cahaya yang digunakan untuk membantu
mengambil gambar. Salah satu trik mengambil gambar di ruangan adalah dengan
memaksimalkan flash, baik itu internal flash maupun eksternal flash. Internal flash adalah kilatan cahaya yang berasal dari kamera yang
digunakan,sedangkan eksternal flash
adalah cahaya yang berasal dari luar kamera, misal lampu sorot dan lain-lain. Note lanjutan, jarak flash sendiri
adalah satu sampai dua meter.
Nah,
lain lagi jika kamu mau mengambil makanan, maka hukumnya haram untuk
menggunakan flash. Hal ini
dikarenakan cahaya akan menerangi makanan, sehingga warna makanan yang asli
tidak bisa keluar.Salah satu trik untuk mengambil gambar dengan cahaya yang
tidak merata adalah dengan menggunakan kertas putih, kain putih dan lainnya.
Menurut
Kak Mollyta
Mochtar waktu yang tepat untuk mengambil gambar adalah;
- · Pagi hari antara jam 7-9 pagi
- · Sore hari antara jam 5-6 sore
Satu
hal yang tidak boleh dilakukan adalah mengambil foto di siang bolong yaitu
sekitar jam 12-1 siang. Penasaran bagaimana cara mengambil foto yang baik?
Simak item berikut:
- · Tajam, usahakan gambar yang dihasilkan tajam. Caranya dengan memaksimalkan resolusi yang paling tinggi. Note penting juga, jangan pernah menggunakan zoom.
- · Terkomposisi dengan baik, artinya seimbang, selaras dan serasi.
- · Cahaya, cukup cahaya. Kalau bisa jangan keterangan, kalau agak kegelapan masih boleh, karena kita bisa menerangi gambar dengan aplikasi yang ada. Naah, kalau keterangan,bakalan jelek deh buat digelapinnya.
- · Memberikan rasa, foto atau gambar tersebut memiliki rasa di dalamnya
- ·
Mengundang
persepsi yang sama dari tiap orang.
CARA MENGAMBIL FOTO MAKANAN
Berikut
adalah trik-trik dasar dalam mengambil makanan. Hayuuk, nyimak geng! Bagi kalian yang hobi makan di
luar, dan pamer foto makanan di Instagram
maupun Twitter boleh deh, niru
cara-cara berikut, biar hasil jepretan kamu makin cihuy.
- · Ambil dengan jarak 450
- · Makanan dengan posisi rata maka ambil posisi 2/3, tapi paling bagus diambil dari atas
- · Makanan bertingkat atau tinggi, ambil dari samping
- · Untuk mengambil gambar menu paket maka lebih bagus untuk mengambil gambar dari posisi atas.
Lagi pada sibuk men-capture gambar makanan dari atas |
EDITING FOTO
Untuk
editing foto ada berbagai aplikasi yang digunakan. Kalau bingung kalian bisa
juga menggunakan Snapseed. Yang harus
diketahui bersama, editing foto itu cukup menggunakan contrast, brightnes,dan
saturation.
Sebenarnya
bahasan mengenai foto ini lebih dari yang aku tulis di sini. Jika kamu
mengambil gambar maka, zoom-lah setelahnya untuk melihat detail yang mungkin
tidak terlihat. Setelah di zoom kamu bakalan
menemukan apakah foto yang kamu ambil itu termasuk bagus, atau nge-blur. Itu sih salah satu tipsnya.
Bagi
kalian yang ingin bertanya tentang hasil foto yang kamu ambil boleh tanya Kak Molly di Instagram @mymoyi dengan hashtag #askmolly pasti dibales guys!
Beberapa
dokumentasi dari keseruan Kudis BMC
di Big Coffee bisa dilihat pada
slide berikut: