Giveaway dari Mba Indah ini aku
kerjakan di hari yang mepet banget, karena besok tanggal 31 Agustus
2015 adalah batas yang beliau berikan untuk menuliskan berkah terindah ini.
Sejak pertama melihat postingan Mba Indah di blog pribadinya, www.indahnuria.com, aku sudah bertekad
untuk ikut giveaway ini, karena
selain hadiahnya yang sangat menarik juga karena aku ingin memberitahukan
kepada semua orang, or maybe I want to
tell to all of the world people, about my blessful gift.
- Keluarga
Mereka adalah berkah terindah
pertama yang sangat aku syukuri. Secara tidak langsung mereka membuat aku seperti
sekarang ini. Mereka memberikan kebebasan dalam melakukan hal apapun, yang
terpenting adalah kita bisa bertanggung jawab. Kedua orang tuaku tidak
mengekang mengenai apapun keinginan kami, anak-anaknya. Mamahku selalu tahu apa
yang aku kerjakan dengan teman-temanku, adik-adikku juga selalu mendapatkan
izin untuk mengembangkan kreatifitasnya. Intinya adalah jujur kepada mereka. Sampai
akhirnya, aku memutuskan untuk tinggal di Kota Medan. Jauh dari Mamahku
tercinta dan anggota keluarga lainnya, ini tidaklah mudah pada awalnya tapi
sekarang aku sudah menjauh selama kurang-lebih tujuh tahun. Tentu saja, dengan
beberapa kali pulang kampung saat lebaran, hihihi.
Aku mendapatkan keluarga lain
di Kota Medan, yang sangat menyayangiku juga, yaitu keluarga dari ayahku
sendiri. Mereka, sayang kepadaku dan aku menyayangi mereka juga. Keluarga
selalu ada untukmu, ketika suka maupun duka. Keluarga selalu menerima kita,
apapun yang telah kita lakukan, bahkan dengan kesalahan-kesalahan apapun yang
mungkin telah kita lakukan. Mereka selalu ada dan menerimamu kembali. Jadi,
kita harus baik-baik dengan keluarga.
Keluarga di Cianjur, ada si mamah, nenek, uwak, dan saudara semua saat lebaran di rumah nenek |
Sebagian keluarg di Medan |
Menghabiskan sore sebelum kembali ke Kota Medan |
- Sahabat
Mereka adalah orang-orang
terdekat yang selalu tahu perasaanku dan permasalahanku pertama kali. Kadang
kita menyembunyikan rahasia-rahasia kecil dari keluarga kita. Kadang aku malu
untuk bercerita mengenai hal-hal tertentu, sehingga sahabat adalah orang yang
tepat dan mungkin pernah mengalami hal yang sama dengan apa yang kita rasakan.
Jadi, curhat kepada mereka lebih menyenangkan. Aku selalu malu membahas masalah
perasaanku dan bercerita mengenai laki-laki mana yang aku sukai pada
keluargaku, walaupun akhirnya mereka tahu juga siapa laki-laki yang aku suka.
Sahabat, seolah mengerti dan memberikan masukan yang mungkin bisa menyelesaikan
setiap permasalahan kita. Sahabat memahami kebiasaan, tingkah laku yang sering
terlihat oleh mereka, menjadikan mereka tahu banyak hal tentang kita. Aku
sangat mencintai sahabat-sahabatku.
Saat kuliah |
Sahabat-sahabat yang selalu aku rindukan sampai saat ini |
Fantastic Four |
Blog M Community |
- My Future Husband and My Future Child
Ini akan menjadi berkah
terindah selanjutnya, yang akan aku terima. I
don’t know, when but I’m sure about
it. Allah SWT, doesn’t sleep and He known the time. ‘My future husband’, where are
you? Oh, Mungkin dia tersesat, karena jalan menuju aku terlalu berliku dan
penuh dengan tantangan. So, just waiting
and keep calm here. Hehehe,,
menunggu sambil memantaskan diri ceritanya, jadi ketika ‘my future husband’ itu datang dan menemukan aku, dia tidak akan
sia-sia telah berjuang untuk menemukan aku.
Sejak memutuskan untuk tidak
pacaran, aku berharap bahwa ‘my future
husband’ bisa mengaruniakan cinta sejati yang dengannya kita bercinta dan
berpahala. Cinta memang satu kata yang tidak akan habis dibicarakan sepanjang
waktu, kata yang akan terus laku dijual dalam dunia cerita, dunia layar, dan
dunia nyata. Cinta itu tidak bisa dilihat, namun nyata bisa dirasakan. Cinta tidak
bisa diciptakan atau dipaksakan dan tidak dapat dimusnahkan, hanya dapat
beralih bentuk, itu kata Ust. Felix Y.
Siauw dalam bukunya Udah, Putusin
Aja!
Terima kasih, telah meluangkan
sedikit waktu untuk mengetahui berkah terindah yang aku dapatkan dan insha Allah akan aku dapatkan.
P.S:
Hmm, so, ada yang mau jadi bapaknya anak-anakku?