Mungkin ini belum saatnya bagi aku untuk terjun di dunia pekerjaan bidang sipil. Padahal jalan untuk menuju kesana sudah nampak ketika semester ketiga masa kuliah dulu (sekarang kan udah jadi ahli madya sipil,,hehehe), saat itu aku menerima pekerjaan sampingan sebagai drafter dan merangkap jadi suporting staff juga di rumah kakak yang seorang arsitektur.
Yah, seorang konsultan dari Jepang yang ternyata lulusan civil engineering juga memberikan pekerjaan ini dengan nilai yang cukup besar bagiku, yaitu Rp 25 juta. Wow,,(tawaran menarik), tapi itu tidak untuk aku seluruhnya lho, masih ada kakak aku dua orang, belum lagi abang aku,, dan kami nggak bisa menyelesaikan beratus-ratus gambar dalam waktu singkat jadi kami melimpahkan lagi ke beberapa mahasiswa jurusan arsitektur dan siswa-siswa SMK jurusan bangunan.
ALhamdulillah, selama sebulan kami dapat menyelesaikan semuanya. Walaupun, di tengah-tengah pekerjaan abang aku, tumbang karena kurang tidur menyelesaikan gambar, inilah disiplin orang Jepang yang tidak cocok bagi kami, terbukti dengan tumbangnya satu-persatu dari kami.
Setelah beberapa hari dinyatakan lulus oleh petinggi kampus, seorang dosen menawarkan suatu pekerjaan gambar auto cad, wah seneng dounk,,,, tapi gara-gara kerjaan itu dikirim dan diberitahukan lewat facebook, dan kebetulan hari itu aku lagi tidak membuka facebook sehingga pekerjaan itu gagal aku dapatkan karena terlambat menghubungi orang yang menawarkan pekerjaan.HUhhhh,, kesel iya, tapi mau gimana lagi memang bukan rezeki. Aku malah jalan-jalan di carefour seharian itu, membeli barang yang tidak perlu.
Hari penantian wisuda yang entah kapan berakhir aku gunakan untuk mencari lowongan pekerjaan, aku kembali menghubungi orang-orang yang dulu aku kenal sebagai kontraktor-kontraktor, tapi semuanya telah selesai menyelesaikan proyek, atau tinggal sedikit lagi neyh tinggal finishing...Okey bukan rezeki juga.
Curhat sana sini, akhirnya ada seorang teman yang iba, dan menawarkan freelance untuk menggambar siteplan, Okey, aku terima. EH, sekarang orang yang nawarin pekerjaan ini, malah terlibat masalah dengan keluarganya (aku nggak mau ikut campur sech, itu urusan intern orang). Makanya, aku nggak berani menanyakan kerjaan aku itu, Dia pun mungkin sudah lupa karena lagi sibuk-sibuknya menyelesaikan proyek pembangunan rumah di Jalan Merak, (nggak tau dmn tuch).Dan ini bukan rezeki juga,,,
Sebulan berlalu, kemudian seorang sahabat yang baru dikenal lewat situs yahoo-koprol menawarkan untuk membuat denah instalasi listrik. Aku menyambut tawaran itu, tapi dia mengatakan jarak jadi masalah tapi akhirnya aku bisa meyakinkan bahwa aku bisa profesional, dan jarak bukan masalah bagi kita untuk menjalin hubungan kerja, karena aku pernah mengalaminya dengan orang Jepang setahun yang lalu dan intenet bisa kita jadikan jembatan penghubung. Okey, untuk kerjaan ini, aku masih menunggu karena, mungkin dia menunggu aku di Jakarta. Its Okey...
Kring..kring...kring...Jum'at, 10 Juni 2011, sebuah telepon dari kakak sepupu aku yang seorang arsitektur menelepon, memberitahukan bahwa ada seorang temannya membutuhkan seorang drafter, Wah,,menarik neyh, pikirku.. Okey, aku menerima, dan tugas aku simple aja sech cuma menggambar kusen, kemudian gambar-gambar itu di buat menjadi kusen yang kemudian di ekspor ke luar negeri.
Tapi, sayang yang dibutukannya ternyata bukan lulusan teknik sipil, tapi seorang lulusan arsitektur. Huhh, kesal juga, dikiranya aku tak bisa gambar apa.
Huhh, dan sekali lagi aku gagal untuk pekerjaan ini. Sedih, bangettttttt, kecewa, iya. Kemudian aku berfikir bahwa ini belum saatnya aku untuk menuju kesana, atau mungkin Allah, punya rencana lain untuk aku yang tidak bisa aku tebak seperti "terdampar" di kota Medan ini.Tapi aku akan terus berusaha, walaupun gagal menjadi desingner "kusen" hehehe,
Masih banyak cara untuk menuju roma, tenang ja lah...
Yah, seorang konsultan dari Jepang yang ternyata lulusan civil engineering juga memberikan pekerjaan ini dengan nilai yang cukup besar bagiku, yaitu Rp 25 juta. Wow,,(tawaran menarik), tapi itu tidak untuk aku seluruhnya lho, masih ada kakak aku dua orang, belum lagi abang aku,, dan kami nggak bisa menyelesaikan beratus-ratus gambar dalam waktu singkat jadi kami melimpahkan lagi ke beberapa mahasiswa jurusan arsitektur dan siswa-siswa SMK jurusan bangunan.
ALhamdulillah, selama sebulan kami dapat menyelesaikan semuanya. Walaupun, di tengah-tengah pekerjaan abang aku, tumbang karena kurang tidur menyelesaikan gambar, inilah disiplin orang Jepang yang tidak cocok bagi kami, terbukti dengan tumbangnya satu-persatu dari kami.
Setelah beberapa hari dinyatakan lulus oleh petinggi kampus, seorang dosen menawarkan suatu pekerjaan gambar auto cad, wah seneng dounk,,,, tapi gara-gara kerjaan itu dikirim dan diberitahukan lewat facebook, dan kebetulan hari itu aku lagi tidak membuka facebook sehingga pekerjaan itu gagal aku dapatkan karena terlambat menghubungi orang yang menawarkan pekerjaan.HUhhhh,, kesel iya, tapi mau gimana lagi memang bukan rezeki. Aku malah jalan-jalan di carefour seharian itu, membeli barang yang tidak perlu.
Hari penantian wisuda yang entah kapan berakhir aku gunakan untuk mencari lowongan pekerjaan, aku kembali menghubungi orang-orang yang dulu aku kenal sebagai kontraktor-kontraktor, tapi semuanya telah selesai menyelesaikan proyek, atau tinggal sedikit lagi neyh tinggal finishing...Okey bukan rezeki juga.
Curhat sana sini, akhirnya ada seorang teman yang iba, dan menawarkan freelance untuk menggambar siteplan, Okey, aku terima. EH, sekarang orang yang nawarin pekerjaan ini, malah terlibat masalah dengan keluarganya (aku nggak mau ikut campur sech, itu urusan intern orang). Makanya, aku nggak berani menanyakan kerjaan aku itu, Dia pun mungkin sudah lupa karena lagi sibuk-sibuknya menyelesaikan proyek pembangunan rumah di Jalan Merak, (nggak tau dmn tuch).Dan ini bukan rezeki juga,,,
Sebulan berlalu, kemudian seorang sahabat yang baru dikenal lewat situs yahoo-koprol menawarkan untuk membuat denah instalasi listrik. Aku menyambut tawaran itu, tapi dia mengatakan jarak jadi masalah tapi akhirnya aku bisa meyakinkan bahwa aku bisa profesional, dan jarak bukan masalah bagi kita untuk menjalin hubungan kerja, karena aku pernah mengalaminya dengan orang Jepang setahun yang lalu dan intenet bisa kita jadikan jembatan penghubung. Okey, untuk kerjaan ini, aku masih menunggu karena, mungkin dia menunggu aku di Jakarta. Its Okey...
Kring..kring...kring...Jum'at, 10 Juni 2011, sebuah telepon dari kakak sepupu aku yang seorang arsitektur menelepon, memberitahukan bahwa ada seorang temannya membutuhkan seorang drafter, Wah,,menarik neyh, pikirku.. Okey, aku menerima, dan tugas aku simple aja sech cuma menggambar kusen, kemudian gambar-gambar itu di buat menjadi kusen yang kemudian di ekspor ke luar negeri.
Tapi, sayang yang dibutukannya ternyata bukan lulusan teknik sipil, tapi seorang lulusan arsitektur. Huhh, kesal juga, dikiranya aku tak bisa gambar apa.
Huhh, dan sekali lagi aku gagal untuk pekerjaan ini. Sedih, bangettttttt, kecewa, iya. Kemudian aku berfikir bahwa ini belum saatnya aku untuk menuju kesana, atau mungkin Allah, punya rencana lain untuk aku yang tidak bisa aku tebak seperti "terdampar" di kota Medan ini.Tapi aku akan terus berusaha, walaupun gagal menjadi desingner "kusen" hehehe,
Masih banyak cara untuk menuju roma, tenang ja lah...