Kota Medan identik dengan Danau
Toba, yaitu danau terbesar di Asia Tenggara yang memiliki sebuah Pulau di
tengahnya, yaitu Pulau Samosir. Tapi, tahukah kamu bahwa Danau Toba itu
sebenarnya tidak berada di Kota Medan. Danau Toba itu terletak di suatu tempat
yang diberi nama Parapat. Kita akan berada di sana setelah menempuh perjalanan
kurang-lebih enam jam dari Kota Medan.
Danau Toba terkenal dengan
keindahan alam dan budaya dari masyarakat Batak yang berdiam di sana. Setiap tahun, di Danau Toba selalu
diselenggarakan Festival Danau Toba. Banyak kegiatan dan pertunjukkan seru yang
dilaksanakan di sana. Jadi, jika dimungkinkan maka kunjungilah Danau Toba saat
Festival Danau Toba itu berlangsung.
Bagi siapa pun yang menyukai
adat istiadat dari masyarakat Batak yang unik, kuno dan mempesona serta
memegang teguh budaya dan tradisi leluhur mereka, maka kamu wajib mengunjungi
desa wisata yang terletak di dekat Danau Toba, yaitu Desa Tuk tuk Siadong.
Sumber |
Sumber |
Desa Wisata Tuk Tuk Siadong, Kecamatan
Simanindo, Kabupaten Samosir-Sumatera Utara. Berjarak kurang lebih empat
kilometer dari Tomok. Desa Wisata Tuk Tuk Siadong terletak cukup dekat dengan
pintu gerbang dari Pulau Samosir. Kawasan ini merupakan tempat yang paling
diminati baik oleh wisatawan asing maupun lokal karena keindahan budayanya dan
tentu saja ini adalah gerbang menuju ke Pulau Samosir.
Banyak hal yang bisa kita
lakukan di Desa Wisata Tuk Tuk Siadong ini diantaranya berenang, menyelam,
berlayar, canoe, memancing, bermain jet sky dan lain-lain. Di kawasan ini
juga terdapat restoran dan industry kreatif, salah satunya adalah ukiran. Bagi
kamu yang penasaran dengan kebudayaan Batak, kamu bisa menyaksikannya langsung
di sini, misalnya menenun ulos, pembuata kerajinan tradisional Batak, opera
batak dan berbagai macam hiburan bernuansa batak di café-café yang terdapat di
kawasan ini. Bagi kalian yang bukan muslim, mungkin kalian bisa ikut bergabung
di café-café ataupun lapo tuak
tradisional untuk mengetahui tradisi masyarakat Batak secara lebih lebih real. Aku pernah membaca di suatu buku,
bahwa jika kamu ingin mengetahui keadaan
dari suatu desa yang kamu kunjungi maka, kunjungilah kedai-kedai minuman (bar)
di sekitar desa tersebut. Maka kamu akan mendapatkan berbagai informasi,
mengenai desa tersebut. Tapi, ini hanya berlaku di luar negeri seperti Paris
saja, sedangkan di Indonesia yang mayoritas beragama Islam, hal ini akan sulit
ditemui.
Sumber |
Hasil Kerajinan masyarakat Batak (Sumber) |
Desa Wisata Tuk Tuk Siadong
merupakan tempat yang kaya akan eksotisme alam. Bagi kamu yang memiliki banyak
waktu, kunjungilah Bukit Beta, sebuah tempat wisata yang sangat indah, biasa
digunakan untuk lokasi paralayang berkelas internasional dan sering digunakan
sebagai tempat bermain layang-layang. Tempat ini juga biasa digunakan saat
Festival Danau Toba, seperti kontes layang-layang. Yang masih bertenaga boleh
melanjutkan perjalanan ke Bukit Siulakhosa yang berada di atas Bukit Beta
Samosir. Biasanya di tempat ini digunakan untuk kegiatan gantole dan
paralayang.
Beberapa alasan kamu kudu banget
mengunjungi Dewa Wisata Tuk Tuk Siadong:
- Destinasi wisata terindah di Sumatera Utara,
- Pusat kebudayaan Batak Toba, karena banyak terdapat sanggar tari, museum dan pesanggrahan yang lengkap,
- Banyak pilihan untuk tempat menginap dengan harga yang bervariasi,
- Tuk Tuk Siadong, merupakan destinasi favorit wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Danau Toba, dan
- Tuk Tuk Siadong menyuguhkan pantai dan area berenang yang sangat indah
Masih
adakah alasan untuk tidak mengunjungi Desa Wisata Tuk Tuk Siadong?
Sumber: