Balut Challenge. Adakah yang pernah mendengar
mengenai tantangan ini? Aku pertama kali mendengarnya dari seorang traveller yang aku add ke circle di google+. Dia meng-upload sebuah video
dengan judul balut challenge. Pengen
muntah deh liatnya.
Balut Challenge adalah sebuah tantangan untuk
memakan embrio atau janin dari bebek dengan cara direbus hingga matang. Sedangkan
balut sendiri adalah makanan khas dari Filipina. Nah, si pemakan balut biasanya menambahkan garam,
ataupun cuka sebelum memakannya. Atau sesuai selera. Ada juga yang memakannya
dengan beer.
Menurut inpoh yang aku dapat dari Wikipedia, balut ini dijual di pinggir-pinggir jalan di kota Filipina. Makanan
balut sendiri bisa dijumpai di kawasan Asia Tenggara, seperti Laos, Vietnam,
dan Kamboja selain di Filipina tentunya. Telur yang digunakan untuk dijadikan
makanan ini biasanya berumur 15-20 hari. Si telur ini juga sempat di erami oleh
induk bebek sebelum benar-benar di makan.
Rasa balut? Kata orang yang pernah memakannya seperti telur rebus biasa.
Cuma jika si embrio udah mulai “dewasa”, kita bisa menemukan tulang-tulang kecil
yang bakalan menjadi sayap. Nah, kalau embrionya masih berusia “kanak-kanak”,
si tulang-tulang bakal sayap itu tidak terasa ketika digigit karena saking
lunaknya.
Kalian tahu balut juga bisa
ditemukan di New York, Amerika Serikat. Di sebuah restaurant milik Nicole Ponseca. Nicole adalah pemilik dari restauran Maharlika, di mana balut dijual sebagai salah satu strangest food there. Di restaurant ini juga biasanya diadakan Balut Challenge.
Penasaran cara memakannya,
simak aja video berikut!
Beranikah kamu menerima
tantangan untuk memakan balut?