Aku termasuk orang yang tidak terlalu sering menghabiskan waktu di luar, jadi aku tidak begitu tahu mengenai rumah makan yang sedang upto date di Kota Medan. Tapi, beberapa bulan belakangan ini aku mengunjungi beberapa rumah makan, yah walaupun baru pertama kali kesana, tapi tidak mengecewakan, jadi aku harap lima restoran berikut menjadi 5 resto favorit aku beberapa bulan belakangan ini. Berikut nama-nama resto favorit aku di Kota Medan.

Pertama kali datang ke tempat ini adalah saat kehujanan. Tadinya kami mau menempati meja di ruangan terbuka, karena badan kami sedikit basah terkena air hujan. Tapi, aku putuskan untuk masuk ke dalam. Dan, suasana di dalam ruangan ternyata lebih homey, I like it. Warm, itu kali pertama aku memasuki Robamee, apalagi dengan pelayanannya yang ramah. Fasilitasnya juga bagus, apalagi disediakan mushala, hanya sayangnya tempat wudu nya terlalu terbuka untuk wanita. Wifi di sini juga termasuk kencang, secara kami ke sana menghidupkan laptop, untuk mencari data. Dan, kami juga mendapatkan voucher free softdrink bila datang kembali di tanggal tertentu. Oh, iya di sini juga disediakan beberapa permainan otak, yang bisa dimainkan bersama-sama teman satu geng. Cocok banget deh buat nongkrong hemat ala mahasiswa.  Pas, di sana aku nyium wangi kopi, maybe next time aku mau icip kopinya. 

Dengan tampilan yang modern resto ini sangat mencolok dengan tagline nya the best indomie in town. Dan, di sini kamu bisa menikmati makanan indomie dengan aneka hidangan. Sayangnya kmaren aku tertarik menikmati steak lada hitamnya. And I loved it. Aku pesan sampai dua kali loh di sini. Harganya sedikit lebih mahal dari resto robamee. Tapi, tentu saja rasa steaknya juga enak. Apalagi, saat itu aku bawa pulang makanan yang tak habis. And dilayani dengan baik oleh pelayannya. 

Untuk wifi, aku tidak perhatikan. Live music setiap weekend atau hari tertentu. Mushala okey, walaupun tempat yang dijadikan mushala itu adalah seperti ruang rapat, tapi lumayan bersih untuk shalat. Di sana juga tersedia mukena dan sejadah. Jadi, kamu tinggal shalat aja. Hanya untukmengambil air wudhu kamu harus ke kamar mandi, lalu naik ke lantai 2 karena mushalanya di lantai 2.

Di sini tempat yang sering aku kunjungi untuk menikmati es krim. Kenapa? Karena es krimnya bervariasi, ada yang dicampur dengan buah-buahan ada juga yang dicampur dengan kue. Harga menengah, tidak terlalu mahal untuk es krim, standar sih menurut aku harganya. Untuk makanan lainnya di City Ice Cream aku suka menikmati ayam lada hitamnya, atau mie apa gitu, lupa namanya. Setiap weekend biasanya selalu penuh, so setelah selesai makan sepertinya harus langsung cabut, karena ada orang yang antri.

Kalau makan atau nongkrong di sini, kamu harus cepat memesan makanan karena biasanya si pelayan bakalan sibuk melayani tamu yang lainnya. Tapi, kalau untuk mengobrol lama, tidak masalah. Suasanya sangat ramai, mungkin karena malam minggu. Beberapa kali ke sini, dan selalu memesan menu yang berbeda. Menurut aku makanannya enak banget. Nasi goreng cabe ijo nya pun enak. Di Medan sendiri Cofee box ada beberapa tempat, tapi saat itu kami menikmati di mall, saat sekalian belanja skincare.

Ini favorit banget untuk menikmati udon ala-ala Jepang. Semuanya sempurna rasanya. Suasananya juga Jepang walaupn tidak Jepang banget, but I loved the udon much there. Harganya juga lumayan, untungnya kesana pas baru gajian jadi, nggak masalah. 

Nah, itu dia beberapa resto atau tempat makanan yang aku kunjungi belakangan ini. Untuk saat ini 5 resto di atas masih menjadi favorit, dan paling aku suka dari kelima resto tersebut adalah tentu saja Marugame Udon, dengan rasa yang luar biasa dan harga yang lumayan.

5 Dari 15 Pertanyaan untuk Tahu Siapa Aku,-Tema untuk tantangan di hari keenam ini sedikit menyulitkanku, yaitu membahas mengenai diri sendiri. Bagiku selalu agak susah untuk berbicara mengenai diri sendiri yang tidak seberapa ini. Untuk itu, aku akan menjawab lima buah pertanyaan yang akan mendeskripsikan siapa aku. Bila, kamu seorang psikologi, mungkin kamu akan memahami arti dari pertanyaan-pertanyaan berikut, dan memahami juga arti dari jawaban yang aku berikan. Baiklah mari kita mulai.

Dalam seni perang Sun Tzu, kita tidak akan mengenali siapa musuh kita tanpa kita mengenali diri kita sendiri, setelah tahu siapa diri kita, maka kita tak perlu mengkhawatirkan hasil dari 100 pertemuran yang akan kita hadapi. Begitu juga bila kita mengenali siapa diri kita, maka kita akan mengerti situasi/lawan kita, dan tentu saja kemenangan pasti di tangan kita.

Mengenali diri sendiri tentu sangat susah, karena orang yang mengetahui siapa diri kita hanya diri kita sendiri. Hmm, di tulisan ini aku akan memberikan 5 jawaban dari 15 pertanyaan untuk mengenali diri kita masing-masing. Teman-teman bisa ikut bermain caranya hanya dengan mengosongkan pikiran, ambil satu lembar kertas kosong dan mulailah menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang pertama kali muncul di kepala kamu atau secara spontan. Tidak ada jawaban salah atau benar, dan jangan menjawab saya tidak tahu, jawab saja apapun itu. Ready?? GO!

Dan inilah 5 jawabanku atas 5 pertanyaan pertama, yang mengungkap 5 fakta soal diri aku sendiri.

 Aku telaten, teliti, selalu tersenyum, penyabar, 

Aku moodian, suka merajuk, tidak sabaran, pemalas, 

Aku suka merajut, travelling, makan, belanja,

Aku tidak menyukai pembohong, dibohongi, kebohongan.

Uang!

Huhhf, itu hal pertama yang muncul ketika aku membaca pertanyaan dan menuliskannya ke dalam kertas. Jawaban terakhir sebenarnya mau aku ganti dengan kebahagiaan, karena muncul di awal dan kebahagiaan di urutan kedua, so I put money for the first. Terserah sih kalau mau ngatain aku matre atau apalah-apalah, karena teman-temanku tahu persis siapa aku sebenarnya, setelah diri aku sendiri. Dan aku tidak menyesal meletakan jawaban tersebut, heh.

Dan, bagaimana dengan jawaban dari kamu? Apa yang pertama kali terlintas untuk soal no 5? Hehehe.. Aku sebenarnya ingin memberitahu semua orang, untuk pertanyaan keenam. Mengenai siapa yang paling penting dalam hidup? Dan jawabanku adalah keluarga. Untuk keluargaku, kalian adalah prioritas utamaku, dan mungkin inilah alasan aku tetap berjuang.

Jika teman-teman sudah menjawab 15 pertanyaan di atas, maka lakukan hal-hal yang membuat kamu bahagia. Gunakan kelebihan yang kamu miliki sesering mungkin, hindari hal-hal yang membuat kamu tidak bahagia. Hindari kelemahan-kelemahan dalam diri kamu, itulah arti dari mengenal diri  sendiri. 

Mengetahui apa-apa saja yang harus kamu kerjakan, dan tidak perlu kamu kerjakan. Tahu bagaimana kamu menggunakan apa yang kamu miliki. Tahu apa yang kamu perjuangkan dan apa yang harus harus ditinggalkan. Tahu kapan harus berhenti atau maju terus. Yang paling penting kamu harus tahu apa yang ingin kamu raih dalam hidup ini. Jadi, dari lima pertanyaan tadi kamu sudah tau dong siapa aku?

source : solusik.com

Memiliki akun media sosial yang sedang digunakan banyak orang saat ini bisa menjadi salah satu tolok ukur bahwa dia telah mengikuti perkembangan zaman terkini. Menurut Wikipedia, media sosial yang paling banyak digunakan saat ini adalah Facebook. Siapa sih yang tidak tahu Facebook? Semua orang memilikinya, bahkan ketika aku mencari teman-teman lama dari masa SMP, aku menemukannya melalui Facebook. Media sosial memudahkan kita untuk terhubung dengan orang-orang yang sangat kita kenal. Apalagi, untuk bisa mengakses media sosial hanya diperlukan gawai dan jaringan internet bahkan dengan akses yang lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dapat dilakukan sendiri.

Media sosial adalah sebuah wadah dimana orang bisa berkomunikasi. Aku sendiri mulai media sosial sejak kuliah, karena anggap saja saat SMA aku tidak terlalu suka mengakses internet. Bahkan aku terlalu sibuk dengan urusan alam nyataku. Dengan alasan mencari tugas kuliah aku mengakses internet, bahkan sambil mencari tugas kampus aku chating kesana-kemari dan menebar pesona menggunakan layanan MIRC. Yah, walaupun itu hanya untuk kesenangan sesaat saja, bahkan aku bisa memperlancar bahasa Inggrisku, ketika menemukan beberapa orang luar yang ikut dalam percakapan.

Bagi aku media sosial memiliki banyak manfaat, seperti :

Bagi orang-orang “tertentu” media sosial digunakan untuk membranding diri mereka atau akun mereka. sehingga mereka bisa dikenal orang dengan branding mereka. Karena aku belum masuk ke dalam tingkatan ini, jadi aku masih membranding diriku sebagai blogger walaupun dalam kenyataannya aku masih belum fokus 100% untuk menjadi seorang blogger atau menjadikan blogger sebagai pekerjaan utama.

Tidak dapat dipungkiri, media sosial menjadi tempat tercepat untuk menapatkan informasi. Saat ini aku selalu mengikuti LINE Today sebagai salah satu media yang paling cepat dalam menyampaikan berita terkini. Kemudian ada juga Instagram yang tidak kalah dalam menyampaikan informasi, disertai gambar-gambar ataupun video.

Media sosial selalu menjadi media komunikasi dengan orang-orang. Status mereka terkadang membuat kita tanpa sadar memberikan komentar atau sekedar like. Pada akhirnya, kita bisa berbicara panjang lebar di sana. Dan ini tidak bisa kita lakukan serta merta ketika mengobrol melalui telepon atau saat mengirim SMS.

Tentu saja, media sosial bisa dijadikan media hiburan saat suntuk. 

Tapi, diantara banyaknya manfaat media sosial, ada beberapa hal buruk juga terjadi dari media sosial diantaranya munculnya tindak kejahatan seperti love scamer, penipuan, dan media sosial juga menjauhkan yang dekat. Sering kita lihat, ketika kita berkumpul bersama tapi setiap orang malah sibuk dengan media sosialnya. Apakah pertemuan offline menjadi tidak penting, atau menjadi kehilangan kata-kata tidak seperti ketika online?

Yah, apapun itu kembali kepada diri kita sendiri, dan bagaiman kita bisa memanfaatkan media sosial dengan bijak. Untuk bisa dimanfaatkan dengan baik, untuk membantu kita, itulah alasan kenapa media sosial itu ada sekarang. 

Banyak Alasan untuk Bergabung di Blogger Perempuan Network,-Blogger Perempuan Network sudah berdiri sejak lama yaitu dari tahun 2015, bisa kita lihat dari banyaknya anggota Blogger Perempuan Network yang tersebar di seluruh Indonesia. Aku adalah salah satunya, aku juga tidak menyangka bahwa teman-teman blogger yang aku kenal ternyata menjadi member Blogger Perempuan. Tidak ada alasan khusus untuk bergabung menjadi member komunitas Blogger Perempuan ini. Satu hal yang aku ingat waktu itu adalah aku bisa mendapatkan informasi yang menarik mengenai job review/lomba blog dan dapat banyak kunjungan balasan setelah mampir ke blog mereka.

Aku tidak ingat kapan pastinya aku mengenal komunitas ini, tapi aku sangat beruntung bisa bergabung dengan komunitas ini, karena aku mendapatkan teman-teman blogger baru di sini. Dan ada banyak role model yang bisa aku tiru gaya ngeblog mereka atau hanya sekedar gaya tulisan mereka, walaupun aku tahu bahwa setiap orang memiliki ciri mereka masing-masing dalam menulis. 

Aku senang membaca blog mereka, ketika mereka membagikan link tulisan mereka di Facebook. Yah, seorang admin yang rajin memandu kami untuk membagikan link tulisan di Facebook, berdasarkan tema-tema tertentu setiap harinya. Aku belajar dari tulisan-tulisan mereka, terkadang aku juga menyisipkan kata-kata baru yang akan digunakan di tulisan aku. Kadang juga aku mendapatkan ide menulis setelah membaca tulisan-tulisan mereka.

Banyak hal yang bisa aku dapatkan setelah bergabung menjadi member Blogger Perempuan, diantaranya:

Mungkin itulah kasarnya, tapi sebenarnya aku belajar dari tulisan teman-teman blogger. Aku memperhatikan gaya menulis mereka, ejaan, cara menyampaikan informasi, template dan lain-lain.

Terkadang saat berkunjung atau blogwalking ke blog mereka, aku suka mendapat ide menulis. Yah, aku bukan meniru tulisan mereka,mungkin karena aku menyukai tulisan mereka, sehingga aku menulis bahasan yang sama.

Tulisan-tulisan mereka terkadang seperti penyemangat sesama perempuan. Misalnya, aku mendapatkan beberapa informasi berharga dari para beauty blogger mengenai skincare, dan akhirnya aku belajar untuk menggunakannya, sampai saat ini. Kini aku tahu betapa berharganya skincare bagi seorang perempuan. Atau bagaimana seorang mom blogger membagikan kehidupan mereka dalam berumah tangga, mengurus anak-anaknya, dan lain-lain.

Dengan tetap terhubungnya melalui email, dengan Blogger Perempuan Network sangat memudahkan dalam mendapatkan informasi dari Blogger Perempuan. Salah satunya adalah mengenai job review atau lomba-lomba yang diadakan oleh mereka. Begitu juga dengan updates postingan di website mereka.

Jadi, aku sangat beruntung bergabung dengan komunitas ini, walaupun alasan awalnya aku bergabung adalah demi mendapatkan informasi job review atau lomba-lomba blog. Bisa dibilang aku iseng aja bergabung dengan komunitas ini, tapi aku mendapatkan banyak hal setelah bergabung di sini. Sayangnya aku belum pernah bertemu dengan teman-teman komunitas ini dari daerah lain, hope that someday we’ll meet. Please welcome yang mau ke Medan, insya Allah kalau ada waktu kosong, kita bisa meet up.

Nama blog merupakan garis besar atau merangkum keseluruhan dari isi blog. Ada beberapa blogger yang menamai blog mereka sesuai dengan hobi mereka seperti travelling, kuliner, dan lainnya. And of course aku menamai blog aku sesuai dengan namaku : Blog Rinjaniah! Sekedar ingin memberitahukan secara tidak langsung bahwa ini adalah blog personal, tentang aku dan semua hal yang ingin aku tulis. Lalu, orang-orang pun mulai bertanya kenapa nama blog yang aku gunakan tidak sama dengan nama domain? Nah lho...

Seperti yang aku jelaskan di postingan sebelumnya, bahwa aku membuat blog ini di tahun 2011 dimana saat itu aku sedang alay-alaynya. Bahkan aku juga masih belum mengerti apa itu blog, dan harus bagaimana, serta harus aku apakan blog ini? Berawal dari Mizsipoel.com kemudian, aku mengubahnya menjadi Blog Rinjaniah. Bukan tanpa alasan, karena terkadang aku suka kesel ketika orang-orang merasa kesulitan ketika menyebut mizsipoel, apakah harus dibaca mizsipul, missipul, mizsipol atau apa? Hehe... bahkan aku sendiri pun tidak bisa membaca ejaan tersebut dengan benar. Jadi aku membacanya dengan mizsipoel, dengan e yang dibaca jelas seperti dalam kata 'cabe'.

Orang-orang pun mulai bertanya-tanya makna dari kata tersebut. Sipoel sendiri aku ambil dari nama sebuah portal kampus yang aku buka ketika mencari tugas saat masa kuliah dulu. Yah, jadi Sipoel itu bukan diambil dari kata ipul, seperti pemikiran kalian (malah ada yang bilang ipul itu nama pacar aku, terus dimasukkan menjadi nama blog) Hadeuh... Entah kenapa, aku menyukaj nama SiPoel saat itu, apakah SiPoel merupakan plesetan dari kata Sipil karena membahas Jurusan Teknik Sipil, entahlah.

Jadilah, mizsipoel seperti yang aku buat disemua media sosial aku, bahkan mungkin ini bisa menjadi personal branding. Hanya salahnya adalah aku memilih katan yang salah atau sulit untuk dilafalkan bahkan diingat orang.

Kembali lagi membahas mengenai blog aku, sebenarnya tidak ada arti khusus untuk nama blog yang sekarang. Blog Rinjaniah sendiri aku ambil dari namaku yang 'kaya' akan kata Rin (Rin Rin Rinjaniah), mungkin orang tuaku sangat menyukai kata Rin saat itu. Rinjaniah sendiri, mereka ambil dari nama kapal yang mereka tumpangi ketika pulang ke Cianjur dari Medan. Bahkan ada juga beberapa orang yang beranggapan nama aku dari nama gunung di Lombok.

Mengganti nama blog menjadi Blog Rinjaniah, bagi aku seperti sebuah proses pendewasaan dalam menulis blog. Aku mulai sadar dari kealayan aku, lalu merasa harus segera mengganti nama blog, sehingga orang tidak kesulitan untuk menyebut nama blog aku.

Tidak ingat kapan tepatnya aku mengganti nama blog tersebut,  mungkin berbarengan dengan mengganti template menjadi seperti sekarang. Its like a new brand for me, walaupun aku tidak bisa mengganti nama domain. Padahal aku ingin mengganti nama domainnya.

Menjadikan tampilan blog menjadi seperti ini bukan tanpa alasan, ada banyak perubahan yang terjadi karena ini sangat berbeda dari saat pertama kali aku membuat blog, hingga menjadi seperti sekarang. Hal ini berdasarkan ilmu dan saran-saran dari teman-teman blogger yang membuat perubahan seperti sekarang. Mereka juga mengajari SEO, template, personal branding dan macem-macem hanya aku tidak menangkap dengan jelas apa maksud mereka, karena kepala aku udah pening duluan. Apapun itu, aku hanya mengerti bagaimana harus menulis atau memposting tulisan. Lupain dulu deh, SEO-SEO-an, karena ilmu aku masih belum kesana, tidak tahu esok lusa.

Singkatnya, kenapa aku memilih nama blog yang sekarang aku pakai anggap saja sebagai sebuah  proses pendewasaan aku dalam berkecimpung di dunia blog. Blog yang mulai meninggalkan sedikit demi sedikit kealayan nya,  menjadi aku yang baru yang lebih 'dewasa'.

Kalau kamu sendiri apakah ada arti khusus dari nama blog yang sekarang kamu gunakan? 

Berbicara mengenai tema blog yang disukai, maka aku menyukai tema yang sederhana. Btw, tema yang dimaksud itu, tema blog (niche) atau tema blog  (template) yah? Bila berbicara mengenai niche, maka dari dulu aku masih belum menentukan mau dibawa blog ini. So, proudly I’ll say, my blog is a personal blog. Nah, bila membahas masalah template maka aku menyukai template yang sederhana, atau putih karena lebih responsive, kata orang.

Tema Blog sebagai Niche

Blog ini aku anggap sebagai buku harian, atau tempat di mana aku bebas menuliskan apa pun yang aku suka, dan membagikannya kepada orang lain. Jadi, mungkin inilah alasan mengapa aku masih belum memutuskan mau seperti apa blog ini. Beberapa waktu yang lalu atau mungkin beberapa bulan yang lalu, tepatnya di acara diskusi bareng anak-anak Blogger Medan. Kita mendapat penjelasan mengenai niche dan niche seperti apa yang paling banyak dicari oleh orang-orang. Beberapa dari teman bloggerku telah memiliki niche mereka masing-masing, seperti kuliner, wisata, beauty dan lain-lain, sedangkan aku harus berbangga diri dengan menjadi personal blogger.

Menjadi personal blogger bukanlah sebuah kejahatan. Tidak bisa juga terlalu memaksakan, kita harus memiliki niche blog yang jelas, seperti mereka. Dan sepertinya aku lumayan puas dengan hanya menjadi seorang personal blogger. Walaupun keuntungannya mungkin lebih kecil untuk mendapatkan job-job review dari client. Jadi, aku harus kembali mengingat apa tujuan utama aku membuat blog ini. Dan tentu saja tujuan awal blog ini ada bukanlah materi, atau uang.

Tema Blog sebagai Template

Salah satu keuntungan berkomunitas adalah, mereka akan memberitahu kita apakah blog kita ada kesalahan atau tidak. Mereka juga tidak segan untuk memberikan masukan, mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan blog. Walaupun, terkadang kata-kata mereka pedas dan menyakitkan, tapi kalau dipikir-pikir semua yang mereka lakukan adalah demi kebaikan dari blog kita. 

Beberapa kali, ketika diskusi dibahas mengenai template blog, dan tentu saja aku mengerti sedikit mengenai template blog yang harus responsive. Itulah mengapa, aku selalu mencari template blog yang memiliki background putih, dan tidak macem-macem. 

Aku jadi teringat ketika dulu, menggunakan template blog yang rame, ditambah suara music ketika kita buka blog, terakhir adanya kursor dengan bisa mengeluarkan salju. Yah,pokonya sagala rupa welah. Ternyata hal tersebut tidak bagus untuk blog kita, karena menyebabkan sulitnya terbuka secara sempurna. 

Kalau dipikir-pikir, ternyata aku alay juga yah dulu, sampe bikin macem-macem gitu di blog. Template yang aku pergunakan sekarang memiliki dasar putih, dengan header yang menonjolkan warna pink keunguan. Biarlah, header aja yang menjadi point of view pertama kali dibuka sebelum melihat ke badan blog dan lain-lainnya.

Jadi, kalau ditanya tema blog  maka aku suka menjadi personal blogger, yang bisa menampung semua hal di dalamnya. Biarlah dianggap tidak fokus, yang penting beta senang. Sedangkan untuk template blog aku lebih menyukai warna dasar putih, atau biasa disebut responsive. 

Btw, apa tema blog kalian? 

Alasan Aku Menulis Blog, Dia!Awal mula aku menulis blog adalah karena seorang pria yang aku kenal, memperkenalkannya begitu saja. Dia bercerita mengenai blog-nya dan semua hal yang sering dia bagi di sana. Dia juga bercerita banyak hal mengenai apa itu nge-blog dan kesenangan dia dalam menulis blog. Pada akhirnya aku tertarik pada blog, dan tentu saja dirinya.

Aku memulai blog pertamaku di pertengahan tahun 2011 dengan memanfaatkan platform gratisan blogspot, jadi kalau dihitung-hitung sudah sekitar 7 tahun sejak aku memiliki blog ini. Alhamdulillah sudah memiliki domain .(dot)com, yang dikira orang sudah menjadi blogger yang diperhitungkan, padahal I’m still as before. Banyak hal yang menarik terjadi sejak itu sampai saat ini. Blog juga menuntun aku untuk bertemu teman-teman yang memiliki hobi serupa, sehingga aku mendaftar menjadi anggota komunitas blog, baik di Kota Medan  yang disebut Blog M dan komunitas blog nasional seperti Blogger Perempuan.

Tidak ada alasan khusus ketika aku bergabung di komunitas-komunitas tersebut, pertama aku hanya ingin mencari teman dan menambah ilmu. Tapi, jujur saat itu adalah masa dimana aku senang untuk mengikuti berbagai kegiatan, senang berkumpul dan mengikuti berbagai acara yang mengharuskan kita untuk menulis ulasan acara tersebut ke dalam blog. Bahkan aku selalu pulang telat, demi menghadiri acara-acara yang berhubungan dengan blogger dan komunitas blog.  Selain itu, aku berharap aku menerima balasan kunjungan dari blogwalking yang aku lakukan. 

Seiring dengan berjalannya waktu dan kesibukan kantor, aku mulai jarang untuk memposting di blog. Aku benar-benar menjadi seorang blogger yang pemalas, bahkan  hampir hiatus, alhamdulillahnya saat itu menerima beberapa content replacement saja dari beberapa kenalan. Terkadang aku ingin menghapus semua tulisan iklan tersebut hehehe, bila tidak ada perjanjian sebelumnya, yang mengharuskan tulisan itu tetap berada di sana. Hehehe, kasarnya aku sudah menerima bayaran, yang mengharuskan tulisan itu tetap berada di sana.

Adanya sifat pemalas dalam diri, membuat aku mengacaukan jadwal yang aku susun sebelumnya. Yeah, aku memiliki jadwal khusus untuk menulis draft blog dan jadwal khusus lainnya untuk memposting. Tapi, seperti yang aku katakan sebelumnya, I’m a the crazy lazy one! Draft-draft itu hanya menumpuk di draft blog dan leptop, tanpa sempat untuk aku posting.

Walaupun dengan semangat yang selalu mengendor, aku masih memiliki keinginan untuk terus menulis postingan blog. Yah, walaupun semuanya berakhir sama, yaitu tersimpan di folder atau draft saja. Kalau aku simpulkan, alasan aku tetap menulis blog sampai saat ini adalah:

Aku menyukai menulis dan membaca sejak kecil. Hal ini terjadi, karena hidupku lebih banyak aku habiskan di rumah. Waktu itu, tidak ada smartphone atau internet yang aku miliki. Jadi untuk membunuh waktu, biasanya aku membaca buku. Novel-novel aku baca saat itu, dari yang hanya beberapa lembar saja, sampai ratusan halaman. Dan, seseorang yang suka membaca, pasti suka juga untuk menulis. Blog adalah salah satu pelampiasannya.

Ketika aku mengalami hal yang menarik, maka aku akan menuliskannya di dalam, seperti perjalanan ke suatu tempat. Kegiatan yang tidak pernah aku kerjakan, seperti membuat pizza, mencoba kosmetik baru atau menghadiri acara promosi. Sampai-sampai blog juga menjadi tempat aku curhat, tentu saja aku tidak serta merta menceritakan semuanya di sana. Tapi, aku ingat ketika patah hati aku menulis tips menghilangkan patah hati di blog ini. Dan tentu saja aku harus melalui waktu yang panjang, sampai bisa move on, dan menulis hal tersebut. Bagi teman-teman yang penasaran boleh klik di sini.

• Blog sebagai Perekam Sejarah Aku dan Kehidupanku

Ingin menjadi seperti apa kamu dikenang kelak? Maka, blog mungkin bisa menjawab pertanyaan ini. Dan tulisan itu kekal di sana. Siapa tahu, anak cucu kita "terdampar" di blog kita dan membacanya sebagai sebuah kenangan, nostalgia atau mendapatkan informasi dari sana.

Tapi, apapun alasan yang aku kemukakan di atas. Itu adalah alasan aku tetap menulis blog pada saat ini. Mungkin alasan-alasan itu akan berubah seiring dengan berjalannya waktu, tapi tentu saja pada awalnya aku menulis blog karena Dia!