Belum Saatnya,...
12:19 PMMungkin ini belum saatnya bagi aku untuk terjun di dunia pekerjaan bidang sipil. Padahal jalan untuk menuju kesana sudah nampak ketika semester ketiga masa kuliah dulu (sekarang kan udah jadi ahli madya sipil,,hehehe), saat itu aku menerima pekerjaan sampingan sebagai drafter dan merangkap jadi suporting staff juga di rumah kakak yang seorang arsitektur.
Yah, seorang konsultan dari Jepang yang ternyata lulusan civil engineering juga memberikan pekerjaan ini dengan nilai yang cukup besar bagiku, yaitu Rp 25 juta. Wow,,(tawaran menarik), tapi itu tidak untuk aku seluruhnya lho, masih ada kakak aku dua orang, belum lagi abang aku,, dan kami nggak bisa menyelesaikan beratus-ratus gambar dalam waktu singkat jadi kami melimpahkan lagi ke beberapa mahasiswa jurusan arsitektur dan siswa-siswa SMK jurusan bangunan.
ALhamdulillah, selama sebulan kami dapat menyelesaikan semuanya. Walaupun, di tengah-tengah pekerjaan abang aku, tumbang karena kurang tidur menyelesaikan gambar, inilah disiplin orang Jepang yang tidak cocok bagi kami, terbukti dengan tumbangnya satu-persatu dari kami.
Setelah beberapa hari dinyatakan lulus oleh petinggi kampus, seorang dosen menawarkan suatu pekerjaan gambar auto cad, wah seneng dounk,,,, tapi gara-gara kerjaan itu dikirim dan diberitahukan lewat facebook, dan kebetulan hari itu aku lagi tidak membuka facebook sehingga pekerjaan itu gagal aku dapatkan karena terlambat menghubungi orang yang menawarkan pekerjaan.HUhhhh,, kesel iya, tapi mau gimana lagi memang bukan rezeki. Aku malah jalan-jalan di carefour seharian itu, membeli barang yang tidak perlu.
Hari penantian wisuda yang entah kapan berakhir aku gunakan untuk mencari lowongan pekerjaan, aku kembali menghubungi orang-orang yang dulu aku kenal sebagai kontraktor-kontraktor, tapi semuanya telah selesai menyelesaikan proyek, atau tinggal sedikit lagi neyh tinggal finishing...Okey bukan rezeki juga.
Curhat sana sini, akhirnya ada seorang teman yang iba, dan menawarkan freelance untuk menggambar siteplan, Okey, aku terima. EH, sekarang orang yang nawarin pekerjaan ini, malah terlibat masalah dengan keluarganya (aku nggak mau ikut campur sech, itu urusan intern orang). Makanya, aku nggak berani menanyakan kerjaan aku itu, Dia pun mungkin sudah lupa karena lagi sibuk-sibuknya menyelesaikan proyek pembangunan rumah di Jalan Merak, (nggak tau dmn tuch).Dan ini bukan rezeki juga,,,
Sebulan berlalu, kemudian seorang sahabat yang baru dikenal lewat situs yahoo-koprol menawarkan untuk membuat denah instalasi listrik. Aku menyambut tawaran itu, tapi dia mengatakan jarak jadi masalah tapi akhirnya aku bisa meyakinkan bahwa aku bisa profesional, dan jarak bukan masalah bagi kita untuk menjalin hubungan kerja, karena aku pernah mengalaminya dengan orang Jepang setahun yang lalu dan intenet bisa kita jadikan jembatan penghubung. Okey, untuk kerjaan ini, aku masih menunggu karena, mungkin dia menunggu aku di Jakarta. Its Okey...
Kring..kring...kring...Jum'at, 10 Juni 2011, sebuah telepon dari kakak sepupu aku yang seorang arsitektur menelepon, memberitahukan bahwa ada seorang temannya membutuhkan seorang drafter, Wah,,menarik neyh, pikirku.. Okey, aku menerima, dan tugas aku simple aja sech cuma menggambar kusen, kemudian gambar-gambar itu di buat menjadi kusen yang kemudian di ekspor ke luar negeri.
Tapi, sayang yang dibutukannya ternyata bukan lulusan teknik sipil, tapi seorang lulusan arsitektur. Huhh, kesal juga, dikiranya aku tak bisa gambar apa.
Huhh, dan sekali lagi aku gagal untuk pekerjaan ini. Sedih, bangettttttt, kecewa, iya. Kemudian aku berfikir bahwa ini belum saatnya aku untuk menuju kesana, atau mungkin Allah, punya rencana lain untuk aku yang tidak bisa aku tebak seperti "terdampar" di kota Medan ini.Tapi aku akan terus berusaha, walaupun gagal menjadi desingner "kusen" hehehe,
Masih banyak cara untuk menuju roma, tenang ja lah...
Yah, seorang konsultan dari Jepang yang ternyata lulusan civil engineering juga memberikan pekerjaan ini dengan nilai yang cukup besar bagiku, yaitu Rp 25 juta. Wow,,(tawaran menarik), tapi itu tidak untuk aku seluruhnya lho, masih ada kakak aku dua orang, belum lagi abang aku,, dan kami nggak bisa menyelesaikan beratus-ratus gambar dalam waktu singkat jadi kami melimpahkan lagi ke beberapa mahasiswa jurusan arsitektur dan siswa-siswa SMK jurusan bangunan.
ALhamdulillah, selama sebulan kami dapat menyelesaikan semuanya. Walaupun, di tengah-tengah pekerjaan abang aku, tumbang karena kurang tidur menyelesaikan gambar, inilah disiplin orang Jepang yang tidak cocok bagi kami, terbukti dengan tumbangnya satu-persatu dari kami.
Setelah beberapa hari dinyatakan lulus oleh petinggi kampus, seorang dosen menawarkan suatu pekerjaan gambar auto cad, wah seneng dounk,,,, tapi gara-gara kerjaan itu dikirim dan diberitahukan lewat facebook, dan kebetulan hari itu aku lagi tidak membuka facebook sehingga pekerjaan itu gagal aku dapatkan karena terlambat menghubungi orang yang menawarkan pekerjaan.HUhhhh,, kesel iya, tapi mau gimana lagi memang bukan rezeki. Aku malah jalan-jalan di carefour seharian itu, membeli barang yang tidak perlu.
Hari penantian wisuda yang entah kapan berakhir aku gunakan untuk mencari lowongan pekerjaan, aku kembali menghubungi orang-orang yang dulu aku kenal sebagai kontraktor-kontraktor, tapi semuanya telah selesai menyelesaikan proyek, atau tinggal sedikit lagi neyh tinggal finishing...Okey bukan rezeki juga.
Curhat sana sini, akhirnya ada seorang teman yang iba, dan menawarkan freelance untuk menggambar siteplan, Okey, aku terima. EH, sekarang orang yang nawarin pekerjaan ini, malah terlibat masalah dengan keluarganya (aku nggak mau ikut campur sech, itu urusan intern orang). Makanya, aku nggak berani menanyakan kerjaan aku itu, Dia pun mungkin sudah lupa karena lagi sibuk-sibuknya menyelesaikan proyek pembangunan rumah di Jalan Merak, (nggak tau dmn tuch).Dan ini bukan rezeki juga,,,
Sebulan berlalu, kemudian seorang sahabat yang baru dikenal lewat situs yahoo-koprol menawarkan untuk membuat denah instalasi listrik. Aku menyambut tawaran itu, tapi dia mengatakan jarak jadi masalah tapi akhirnya aku bisa meyakinkan bahwa aku bisa profesional, dan jarak bukan masalah bagi kita untuk menjalin hubungan kerja, karena aku pernah mengalaminya dengan orang Jepang setahun yang lalu dan intenet bisa kita jadikan jembatan penghubung. Okey, untuk kerjaan ini, aku masih menunggu karena, mungkin dia menunggu aku di Jakarta. Its Okey...
Kring..kring...kring...Jum'at, 10 Juni 2011, sebuah telepon dari kakak sepupu aku yang seorang arsitektur menelepon, memberitahukan bahwa ada seorang temannya membutuhkan seorang drafter, Wah,,menarik neyh, pikirku.. Okey, aku menerima, dan tugas aku simple aja sech cuma menggambar kusen, kemudian gambar-gambar itu di buat menjadi kusen yang kemudian di ekspor ke luar negeri.
Tapi, sayang yang dibutukannya ternyata bukan lulusan teknik sipil, tapi seorang lulusan arsitektur. Huhh, kesal juga, dikiranya aku tak bisa gambar apa.
Huhh, dan sekali lagi aku gagal untuk pekerjaan ini. Sedih, bangettttttt, kecewa, iya. Kemudian aku berfikir bahwa ini belum saatnya aku untuk menuju kesana, atau mungkin Allah, punya rencana lain untuk aku yang tidak bisa aku tebak seperti "terdampar" di kota Medan ini.Tapi aku akan terus berusaha, walaupun gagal menjadi desingner "kusen" hehehe,
Masih banyak cara untuk menuju roma, tenang ja lah...
3 comments
harus sabar, Allah selalu berikan yang terbaik ;)
BalasHapushttp://fonega.blogdetik.com
>fonega termi kasih y,,iya harus sabar-sabar neyh
BalasHapustiếng anh giao tiếp cho trẻ em
BalasHapuschung cư newskyline
chung cư hateco hoàng mai
chung cư hà nội
dịch vụ hoàn thuế gtgt
dịch vụ kế toán thuế trọn gói
dịch vụ quyết toán thuế
khoá học kế toán thuế
Trong lực lượng kinh khủng của Đoạn Vân còn có bảy đại Cuồng chiến sĩ.
Pháp Lạp Kì, Khắc La Phu và bảy đại Cuồng chiến sĩ đều có thực lực ở mức
cấp mười hai sơ giai. Khi cuồng hóa, thực lực có thể đột phá tới cấp
mười ba trong một thời gian ngắn. Tuy nói chỉ là một thời gian ngắn,
nhưng nếu được Đoạn Vân biến thái này phối hợp với một vài món thuốc men
đặc biệt thì có trời mới biết được khoảng thời gian ngắn này là bao lâu!
Diệp Cô Thành đương nhiên chính là thủ hạ cao thủ nhân loại mạnh nhất
của Đoạn Vân. Sau khi tiêu hóa được tự nhiên thần lực của Tinh Linh nữ
thần và năng lượng linh hồn của con Ma Long được triệu hoán, kết quả là
cường giả đi theo Đoạn Vân sớm nhất thực lực đã đạt tới cấp mười hai
đỉnh giai. Tuy nói Diệp Cô Thành là một nhân tộc, nhưng đấu khí của hắn
đã có đến bảy mươi phần trăm chân khí cường đại rồi. Chân khí khi so với
đấu khí thì dễ sử dụng hơn, đồng thời cũng cường đại hơn nhiều. Đoạn Vân
phỏng chừng, Diệp Cô Thành là một nhân tộc cường giả với dịch hóa đấu
khí cường đại trong cơ thể tuyệt đối có thể đánh bại Long thần Tạp Tây
Cách Nhĩ.
Thực lực đám thủ hạ đã cường đại như thế, còn thực lực của Đoạn Vân lão
Đại thì lại làm cho người ta thật sự xấu hổ và thất vọng! Thực lực của
trung tâm kế toán
dịch vụ báo cáo thuế
dich vu ke toan noi bo
dịch vụ dọn dẹp sổ sách trọn gói