#21Post [1Hari1Ayat] : Apakah aku termasuk Orang yang Menyembah Allah di Tepi?!
10:19 PM
Artinya :” Di antara
manusia ada yang menyembah Allah hanya di tepi; Tidak dengan penuh keyakinan,
maka jika dia memperoleh kebaikan, dia merasa puas, dan jika dia ditimpa suatu
cobaan, dia berbalik ke belakang (Kembali kufur lagi). Dia rugi di dunia dan di
akhirat. Itulah kerugian yang nyata”. (QS. Al-Hajj, 22:11)
Hari
ini berbeda dengan hari-hari sebelumnya, kenapa aku katakan begitu? Yah, karena
hari ini, benar-benar nggak ada ide untuk membuat postingan untuk #1Hari1Ayat
ini. Aaarrrgggghhhh,, pusing deh, nyari idenya.
Biasanya
aku selalu mendapatkan ide postingan dari membaca buku, atau dari BM
teman-teman yang selalu dikirimkan tiap hari melalui grup wasap. Tapi, karena
beberapa hari ini wasap aku ada masalah, maka pesan berantai itu tidak masuk ke
dalam hapeku.
Jadi
malam ini, aku hanya bisa buka-buka buku Tafsir Al-Qur’an dan membaca secara
cepat beberapa arti dari ayat-ayat suci tersebut. Sampai aku menemukan ayat di
atas.
Aku
kemudian mikir, apakah aku termasuk ke dalam golongan orang yang menyembah
Allah di tepi tersebut?
Aku
harap aku tidak termasuk golongan orang seperti itu. Mungkin bagi kita yang
menerima Islam dan menjadi umat Islam dari lahir, menjadikan beberapa orang
dari kita tidak menghargai atau mengimani Islam sebesar mereka yang menemukan
Islam,lewat pencarian mereka mengenai Tuhan dan agama itu seperti apa.
Bagi
mereka yang menyembah Allah hanya di tepi, jiwa mereka tidak cukup kuat, yah
mereka beriman kepada Allah jika menguntungkan. Tapi, ketika mendapatkan
cobaan, maka keyakinan mereka terhadap Allah pun surut. Lalu mereka menjadi
kafir. Naudzubillah.
Dan
masalah adalah penguji kita yang paling utama. Melalui masalah ini, kita dapat
melihat seperti apa mereka ketika diuji, akankah tetap bersama Allah seraya
meminta kepada Allah penyelesaian dari masalahnya ataukah lari dari Allah, dan
meninggalkan Allah. Ini juga berlaku bagi kita, aku dan kamu.
Hidup
ini singkat, dan kamu tahu berbagai cobaan yang menimpamu merupakan sebuah
ujian, apakah kamu masih tetap meyakini Allah atau berpaling dari Allah.
Ketika
kuliah dulu, aku sempat menjadi seseorang yang menyembah Allah di tepi, hal ini
terjadi karena pengetahuan aku tentang agama masih dangkal, plus aku berteman
dengan mereka yang minim pengetahuan agamanya.
Waktu
itu, aku merasa Allah memberikanku cobaan yang aku tidak sanggup untuk
menghadapinya, sampai-sampai di kampus aku dengan sengaja meninggalkan shalat
Dhzuhur seraya berkata, “Aku lagi marahan dengan Allah”
Dan
itu merupakan, kesalahan terbodoh yang pernah aku lakukan. Aku lupa bahwa,
Allah memberikan ujian untuk meningkatkan derajat hambanya. Dan aku tidak lulus
ujian itu.
Aku
harap, kalian tidak melakukan kesalahan seperti yang telah aku lakukan, yaitu
meninggalkan shalat. Karena itulah amalan pertama yang ditanya Allah di
akhirat.
Ingatlah
teman, agama Allah itu tidak memberatkan. Jikalau kita enjoy melaksanakannya. Dan
Allah selalu memberikan kemudahan-kemudahan terhadap hamba-Nya.
Allah
hanya butuh ketaataanmu, Allah tidak membutuhkan shalat atau puasamu. Jadi,
ketika kamu merasa bahwa dirimu berada di tepi, maka bertobatlah. Jauhi Tuhan-Tuhan
palsu itu, karena makin banyak kamu menyembah maka kamu akan semakin tersesat.
0 comments