#23Post [1Hari1Ayat]: Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
10:59 PM
Artinya: “Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu
dustakan?” (QS. Ar Rahman, 55:77)
Teman-teman,
kayaknya sudah tidak asing lagi ‘kan dengan penggalan ayat di atas? Pasti teman
semua sudah pernah mendengar ayat di atas, atau mungkin sudah membacanya
beberapa hari yang lalu atau baru saja terbaca.
Ayat
tersebut diucapkan sebanyak 31 (tiga puluh satu) kali dalam Surat Ar Rahman. Kenapakah?
Wallahu’a lam... Sekedar mempertegas bahwa nikmat, karunia yang menghantarkan
kepada hidayah, petunjuk dan bimbingan-Nya itu sangat banyak.
Hal
tersebut tergantung dari pribadi manusianya sendiri, apakah mau beriman kepad
Allah atau malah mengingkari Allah dengan bersikakp kafir atas nikmat yang
telah di terimanya.
Sudah
sepantasnyalah kita bersyukur dan menikmati pemberian Allah ini dengan cara
menggunakannya untuk kemakmuran dunia dan mendekatkan diri kepada-Nya, sang
pemberi nikmat.
Terkadang
kita tidak sadar dengan nikmat yang telah Allah limpahkan kepada kita dan tidak
mensyukurinya, bahkan kita meminta lebih. Seperti tulisan berikut:
Desember,
20 th 2013
Dear
Diary, beberapa hari ini cuaca sungguh tidak bersahabat. Setiap pagi aku
diharuskan membawa jaket, payung dan kantong plastik untuk menyimpan hape
smartphoneku biar tidak terkena percikan air hujan yang memaksa masuk ke dalam
tas kerjaku yang terbuat dari kain ini.
Cuaca
saat ini berbeda dengan keadaan cuaca beberapa tahun kebelakang, di mana orang
bisa tahu kapan musim penghujan dan kapan musim kemarau. Tapi, sekarang ini,
panas dan hujan bisa kapan saja menyerang.
Seperti
sore ini, aku tidak mengira bahwa sore ini bakalan hujan lebat, padahal tadi
pagi cuaca cerah dengan sinar matahari yang menyapa mesra pada jemuranku di
halaman.
Beberapa
hari setelah keadaan cuaca yang tidak menentu ini, yang katanya ulah manusia. Beberapa
orang teman kerjaku di kantor mengalami, sakit-sakit ada yang flu, batuk, pilek
dan lain-lain.
Dan
alhamdulillah, aku adalah salah satu orang dengan kondisi badan yang tahan
banting, kata orang, padahal aku pun tidak tahu mengapa daya tahan tubuhku
lebih besar dari mereka. Apa karena aku rajin meminum madu? Ah, entahlah.
Dengan
berbekal sehat ini, aku malah bekerja terlalu keras, mulailah membawa kerjaan
kantor ke rumah, sehingga aku harus bergadang setiap malamnya agar kerjaan bisa
cepat terselesaikan. Dan aku menunda rasa kantukku demi pekerjaanku dengan
meminum secangkir kopi. Doping seperti ini cukup membantu aku untuk tetap melek
sampe beberapa jam di dini hari.
Tapi,
apa mau dikata ternyata aku malah ambruk, dan demam tinggi. Aku sudah tidak
kuat lagi melakukan semua hal, dan sekarang yang bisa aku lakukan hanyalah memandang
langit-langit kamar yang sudah penuh dengan sarang laba-laba, sambil merasakan
suhu tubuhku yang seakan enggan untuk turun lagi.
Diary,
aku tersadar bahwa aku terlalu menuntut lebih kepada tubuhku ini. Aku
mengabaikan permintaannya untuk istirahat malam itu, padahal Allah telah memberi aku nikmat sehat
melebihi nikmat sehat yang Dia berikan kepada rekan-rekan kerjaku yang lain.
Yah,
Diary aku lupa untuk nikmat sehat ini, dan malah meminta kerja ekstra tubuhku
untuk kepuasan dan egoku semata.
Jadi,
nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?
0 comments