#30Post [1Hari1Ayat]: Setiap Orang akan Memetik Buah Amalnya Sendiri

10:54 AM


Artinya: “ Sungguh, Kami menurunkan kepadamu Kitab Al-Qur’an dengan membawa kebenaran untuk manusia, barangsiapa mendapat petunjuk maka petunjuk itu untuk dirinya sendiri, dan siapa sesat maka sesungguhnya kesesatan itu untuk dirinya sendiri, dan engkau bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka” (QS. Az Zumar, 39:41)

Al-Qur’an diturunkan kepada kita, melalui perantara Nabi Muhammad, supaya kita baisa menjadi lebih baik lagi. Karena di dalam Al-Qur’an tersebut terkandung berbagai petunjuk dan kebenaran. Sebagai umat Muslim,kita wajib mengimani Al-Qur’an sebagaimana Rukun Iman yang enam.

Sungguh Al- Qur’an itu adalah penawar bagi segala macam kegalauan yang pernah dialami oleh manusia, dan itu juga bagi aku. Allah telah menyediakan Al- Qur’an sebagai teman dikala sedih dan duka. 

Pernah baca di bukunya, dr. Zaidul Akbar yang Jurus Sehat Rasulullah hal 29  bahwa gunung yang kukuh bisa hancur, bahkan bumi terbelah dengan diturunkannya Al-Qur’an kepada mereka. Lantas, bagaimana caranya supaya ktia mampu merasakan kedahsyatan Al-Qur’an?

Dan jawabannya ternyata adalah dengan mau membaca Al –Qur’an tersebut sesuai dengan tartil-nya dan membaca Al-Qur’an dengan otak kanan artinya membaca Al-Qur’an dengan cara memvisualisasikan sehingga saat seseorang membaa Al-Qur’an sesungguhnya dia tengah membayangkan dengan imajinasinya. Itulah sebabnya kenapa Abu Bakar, sahabat Nabi selalu menangis ketika membaca ayat-ayat Al-Qur’an.

Jadi udah nggak bisa diragukan lagi, bagaimana dahsyatnya Al-Qur’an itu, karena semua pertanyaan ada di sana,  kitab suci yang tidak membutuhkan pembaharuan di dalamnya karena isinya selalu sesuai sepanjang masa.

Bagi mereka yang mengamalkan Al-Qur’an maka mereka akan memetik buah amalnya sendiri kelak, begitu juga bagi mereka yang sesat maka mereka akan mendapatkan hasil dari kesesatan mereka itu.

Al-Qur’an datang dengan membawa kebenaran bagi mereka yang mau menerima petunjuk-Nya dan dia akan menikmati hasilnya bagi dirinya sendiri, begitu juga dengan mereka yang sesat maka kesesatan tersebut untuk dirinya sendiri, dan kita tidak bertanggung jawab terhadap mereka.

Begitu juga dengan mereka yang sesat maka kesesatan tersebut untuk dirinya sendiri, dan kita tidak bertanggung jawab terhadap mereka.


Wahyu diturunkan Allah melalui Rasul-Nya, tetapi kepentingannya untuk semua orang.

You Might Also Like

0 comments