#8Post [1Hari 1Ayat] : Apakah yang Aku Kerjakan termasuk Amalan Melelahkan?
4:31 AM
Artinya : “Yaitu orang yang
sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah
berbuat sebaik-baiknya” (QS Al Kahfi, 18:104)
Banyak
orang yang sudah merasa puas karena menganggap dirinya paling benar, sehingga sambil terus mengerjakan perbuatan
yang sesat, mereka menganggap bahwa mereka mengerjakan perbuatan terpuji.
Tulisan
ini merupakan sebuah BC (Broadcast Masangger) yang dikirimkan di GroupWhatsup
Lovers Medan. Dan, aku ngerasa semua orang perlu tahu mengenai hal ini jadi aku
bagikan di blog ini sebagai salah satu bagian dari #1Hari1Ayat.
Amilatun nashibah, artinya amal-amal yang hanya
melelahkan, ayat ke-3 dari surat Al Ghosyiyah, dalam rangkaian ayat di awal
surat ini bercerita tentang neraka yang panas dan para penghuninya.
Ternyata
salah satu penyebab orang dimasukkan ke neraka adalah adanya amalan yang banyak
dan beragam tapi penuh cacat, baik motif dan niatnya, maupun kaifiyat yang tidak sesuai dengan sunah
Rasul SAW. Astagfirullahal’adzim....
Suatu
hari Atha As-Salami, seorang Tabi’in
bermaksud menjual kain yang telah ditenunnya. Setelah diamati dan diteliti
secara seksama oleh sang penjual kain, sang penjual kain mengatakan
“
Ya Atha, sesungguhnaya kain yang kau tenun ini cukup bagus, tetapi sayang ada
cacatnya sehingga saya tidak dapat membelinya”
Begitu
mendengar bahwa kain yang telah ditenunnya ada cacat, Atha termenung lalu
menangis. Melihat Atha menangis, sang penjual kain berkata,
“
Atha sahabatku, aku mengatakan dengan sebenarnya bahwa memang kainmu ada cacatnya,
sehingga aku tidak dapat membelinya, kalaulah karena sebab itu engkau menangis,
maka biarkanlah aku tetap membeli kainmu dan membayarnya dengan harga yang pas”
Tawaran
itu dijawabnya, “ Wahai sahabatku, engkau menyangka, aku menangis disebabkan
karena kainku ada cacatnya? Ketahuilah sesungguhnya yang menyebabkan aku
menangis bukan karena kain itu. aku menangis disebakan karena aku menyangka
bahwa kain yang telah aku buat selama berbulan-bulan ini tidak ada cacatnya,
tetapi di mata engkau sebagai ahlinya ternyata ada cacatnya”
Begitulah
aku menangis kepada Allah dikarenakan aku menyangka bahwa ibadah yang telah aku
lakukan selama bertahun-tahun ini tidak ada cacatnya, tetapi mungkin di mata
Allah sebagai ahli-Nya ada cacatnya.
Itulah yang menyebabkan aku menangis”
Semoga
kita menyadari sedini mungkin tentang amal yang kita lakukan apakah sudah
sesuai ataukah tidak. Hanya dengan ilmulah kita akan mengetahui dimana letak
kekurangan amal kita.
Maka
bukan hanya dengan beramal sebanyak-banyaknya tapi juga beramal dengan
sebenar-benarnya. Wallahu’alam
Gambar diambil dari http://khalifahanaknelayan.blogspot.com/ |
3 comments
tholabul 'ilmi faridhotun alaa kulli muslimin
BalasHapusMencari ilmu itu wajib bagi tiap orang islam.
Hati hati dayus dan bid'ah, yang mengakibatkan cacatnya amalan adalah beramal tanpa tahu ilmunya.
Makanya harus berilmu kemudian, mengamalkan ilmu padi, dan tidak berbuat sombong
BalasHapusSemoga kita bisa jadi manusia yang beramal sebanyak-banyaknya dan juga dengan sebenar-benarnya. :')
BalasHapus