#10Post [1Hari1Ayat] :Larangan Shalat saat Haidh menurut Medis

4:44 AM



Artinya: “ Mereka menanyakan kepadamu tentang haidh. Katakanlah, ‘Itu adalah sesuatu yang kotor.’ Karena itu jauhilah mencampuri istri pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci (mandi wajib atau darah berhenti). Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan ketentuan yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai oran yang menyucikan diri.” (QS. Al Baqarah, 2:222)

Dalam Al-Qur’an dengan jelas Allah menyebutkan bahwa Haidh adalah sesuatu yang kotor! Sehingga ketika seorang wanita mengalami haidh maka tidak diwajibkan baginya untuk menunaikan shalat, berpuasa ataupun bercampur dengan suaminya.

Btw, udah pada ngerti ‘kan dengan haidh itu apaan?

Pasti udah pada tau kan, baiklah lanjut!!!!

Teman-teman ternyata Allah itu Maha Besar, sungguh semua yang terjadi di bumi ini tidak luput dari ketentuan-Nya. Dan semuanya Allah ciptakan dengan sangat teratur, dan selalu memberikan manfaat bagi manusia, sebagai hamba-Nya.

Salah satunya adalah mengenai Haidh dan Shalat.

Lho, ada apaa dengan dua hal tersebut?

Ternyata shalat itu berbahaya bagi wanita yang sedang haidh, itulah kenapa Allah melarang wanita haidh untuk menunaikan shalat.

Sejumlah medis modern menjelaskan bahwa gerakan shalat itu berbahaya bagi wanita haidh. Kenapa yah?? *cling cling cling

Begini loh, ternyata ketika seorang wanita yang melaksanakan shalat, dalam gerakan sujud dan ruku’ secara alamiah akan meningkatkan peredaran darah ke rahim. Karena kebutuhan sel-sel rahim dan indung telur seperti sel-sel limpa yang menyedot banyak darah.

Jadi ketika seorang wanita yang sedang haidh menunaikan shalat maka akan menyebabkan banyak darah mengalir ke rahimnya. Akibatnya, ia aakn kehilangan darah bersih/baik karena keluar bersama darah haidh.

Di masa haidh, diperkirakan wanita kehilangan darahnya sebanyak 34 mililiter. Kadar yang sama pada cairan lainnya. Jika wanita haidh menunaikan shalat, zat imunitas (kekebalan) di dalam tubuhnya akan hancur. Sebab sel darah putih berperan sebagai imun akan hilang terbawa bersama darah haidh.

Mengalirnya darah secara umum akan meningkatkan kemungkinan menularnya penyakit. Namun Allah menjaga wanita haidh dari penularan penyakit dengan mengkonsentrasikan sel darah putih di dalam rahim selama masa haidh agar menjaga tubuh dan melawan berbagai penyakit.

Jika seorang wanita shalat ketika haidh, maka ia akan kehilangan darah dalam jumlah banyak ini berarti akan kehilangan sel darah putih. Jika terjadi maka seluruh organ tubuhnya seperti limpa dan otak akan terserang penyakit.

Mungkin inilah hikmah besar dibalik larangn syariat agar wanita haidh tidak melaksanakan shalat hingga ia suci.

Selain itu, gerak fisik saat sujud dan ruku’ semakin menambah aliran darah ke rahim dan akan hilang pecuma. Lebih dari itu, jika wanita haidh, shalat maka akan menyebabkan kekurangan zat logam dari tubuh.

Betapa banyak tanda-tanda yang Allah SWT berikan kepada umat manusia supaya berfikir Allah SWT yang begitu penyayang-Nya terhadap manusia, sehingga segala hal yang Ia perintahkan Ia larang pasti ada hikmah dibalik semuanya. Maka apalagi yang kita tunggu dan pertimbangan untuk segera menaati segala aturan yang telah ditentukan oleh-Nya.




Diambil dari berbagai sumber, sumber asli dari Group WhatsApp @LovershMedan

You Might Also Like

2 comments