#12Post [1Hari 1 Ayat] : Jilbab Wanita di saat keluar Rumah

1:27 AM


Artinya : “ Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin,’Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka,” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang” (QS. Al-Ahzab, 33:59)

Sebenarnya aku benci mengetahui hal ini, tapi ketika seseorang sudah mengetahui mana yang salah dan mana yang benar, harusnya setiap orang dari kita bisa mengamalkan perbuatan tersebut. Dan aku selalu berusaha menerapkannya pada diriku sendiri. Walau itu sulit, toh nggak bisa dipaksakan juga kan? Lihat aja ayat diatas,, ada kata Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Tapi, hal ini tidak bisa juga dijadikan alasan, untuk membenarkan perbuatan yang telah kita lakukan. Atau merasa benar dengan peraturan baru yang dibuat sendiri, kemudian membenarkannya.*who ‘s know {angkat bahu}

Dan yahh,, setiap perbuatan baik itu tidak selalu mulus untuk dilakukan, semua membutuhkan proses dan sesungguhnya proses itulah salah satu sarana keberhasilan kita, dan tentu saja ketika seseorang telah mencapai apa yang diinginkannya, maka mereka pasti berkata, bahwa mereka lebih menikmati proses daripada hasilnya.


Ketika membahas mengenai menutup aurat dengan salah seorang sahabat yang mulai memantapkan hati untuk lebih tertutup lagi dan sesuai syariat Islam, aku merasa tertusuk tajam banget dengan gambar yang satu ini, di sela-sela curahan perasaanku.

Gambar berasal dari seorang teman
Aku merupakan salah seorang wanita dari ribuan wanita yang mungkin memakai jilbab atau penutup kepala buka tutup. Ketika bepergian aku memakai jilbab, dan ketika di halaman rumah, ataupun lingkungan sekitar yang berjarak 10 meter maka aku masih membiarkan rambutku disapa lembut oleh sang mentari. Aku belum benar-benar memantapkan hati untuk seutuhnya menutup aurat, maafkan aku Ya Allah.

Aku sedang berproses.

Dan, aku merasa sedih banget ketika melihat tulisan yang berada di gambar itu, sesungguhnya aku sangat menyayangi ayahku yang telah tiada tersebut. Dan rasa sayang itu tidak bisa aku ungkapkan ketika beliau masih ada. Dan itu merupakan penyesalan yang luar biasa bagi seorang Rinrin.

Kata-kata dalam gambar di atas menambah deretan pilu, rasa bersalah pada ayahku. Yah, seorang wanita yang telah baligh, selama hidupnya belum bersuami maka ayahnya masih menanggung dosanya. Jadi aku harus menambah dengan dosa dan kesalahanku kepada ayahku di akhira.

Tidakkkkk,

Jadi, mari kita menutup aurat kita di luar rumah, sehingga ayah kita tidak harus menanggung dosa yang telah kita perbuat, sebelum menikah. 

You Might Also Like

2 comments